marah lagi

135 13 0
                                        

Hari minggu yang cerah, Renjun bergegas bersiap-siap untuk pergi bermain bersama teman-temannya yakni Haechan, Jaemin, dan Jeno.

Tanpa berlama-lama Renjun membereskan tempat tidurnya.

Ngomong-ngomong Doyoung udah bangun dari subuh sekali.

Sreng~ sreng~

Terdengar suara didapur yang lumayan nyaring.

"Kak aku mau main sama Haechan" izin Renjun sambil menyodorkan tangannya seolah-olah meminta bekal.

"Boleh, tapi bekalnya dikit gapapa kan?" -Doyoung.

"Gapapa" jawab Renjun dengan girang.

"Huaaaa" Hendery meluap, dia baru bangun dari tidurnya.

Doyoung menatap sinis Hendery meskipun sebentar, Hendery takut dengan tatapan Doyoung yang sangat tajam.

Renjun yang tidak tau menau tentang masalah ini pun hening tanpa bicara satu patah kata pun. Sebab jika salah bicara bisa saja dirinya tidak jadi pergi bermain.

"Lah kenapa aku tidur disini ya?" bingung Hendery.

Lagi-lagi Doyoung hanya menatap Hendery dengan sinis.

Kali ini Hendery benar-benar bingung, dia tidak bohong bahwa dirinya tidak ingat.

Melihat Hendery yang kebingungan Renjun semakin penasaran dengan apa yang terjadi, hingga dia memberanikan diri bertanya pada Doyoung yang masih masak.

"Kak ada apa sih?" tanya Renjun dengan nada yang pelan.

"Tanya aja sama kakakmu tuh" jawab Doyoung.

"Kakak kan kakakku"

"Udah ayo makan dulu" titah Doyoung.

Renjun dan Hendery hanya menuruti perkataan Doyoung tanpa membantah ataupun membalas tatapan Doyoung.

Setelah beberapa menit kemuadian, tok~ tok~

"Assalamualaikum" ucap Haechan yang menjemput Renjun.

Singkat cerita mereka pun pergi untuk bermain.

***

Brak~

Doyoung memukul meja dengan keras, tanpa mempedulikan tangannya yang mulai memerah.

"APA YANG KAMU LAKUKAN KEMARIN MALAM?!" bentak Doyoung.

Doyoung membentak karena sayang pada adiknya, karena tidak ingin bebas pergaulan.

"Maaf kak aku cuman dipaksa sama temen" jawab Hendery.

"OH MAKSA!?" Doyoung masih membentak dengan nada yang lumayan tinggi.

"MAU JADI APA KAMU KALO UDAH KAYAK GINI!!, EMANG MAMA SAMA DISANA PAPAH BAKALAN BANGGA ATAS PERBUATAN KAMU!!" -Doyoung.

Hendery benar-benar kesal karena telah dibentak habis-habisan.

"Kak, banyak hal yang kakak larang, malahan kebanyakan. Bukan hanya itu kakak juga ngasih bekal buat aku sedikit ga kayak temen-temen aku" ujar Hendery.

"Selama ini aku tahan kak rasa malu aku, tapi sekarang aku udah cape kak!" ucap Hendery dengan sedikit sentakan diakhir kalimat.

"Tapi ga harus kayak semalam Hendery, secara tidak langsung kamu contohin adik kamu ke jalan yang ga benar" ujar Doyoung yang menurunkan nadanya.

Tidak ada jawaban dari Hendery, dia hanya menatap kesal Doyoung. Dan Akhirnya Hendery pergi ke kamarnya untuk diam sejenak.

"Weekend mengesalkan" gerutu Hendery.

_____

Makasih yang udah baca
Jangan lupa voment
Bye~

MENINGGALKAN KEDUANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang