lanjut

89 10 0
                                    

+62: gimana? Mau kesini? Kesini kalo bisa ya....

+62: sent loc

Renjun bergegas tetapi apalah daya, orang-orang yang tadinya mengikuti Renjun muncul secara tiba-tiba.

"Mau apa kalian?" tanya Renjun, persetan dengan orang orang yang mengelilinginya berbadan besar. Tanpa ragu Renjun melajukan kendaraannya. Tetapi......

Bugh

Salah-satu orang menendang Renjun dengan keras, hingga dia jatuh dari motornya.

"Mau apa sih?!" Makin kesini Renjun sudah emosi dengan orang-orang tersebut, hingga mulai menyerang 4 orang tersebut sendirian.

Memang tidak masuk akal, Renjun mengalahkan mereka semua dengan tangannya sendiri dan pikirannya yang sedang kacau memikirkan sang kakak.

Meskipun Renjun lelah, sakit dibeberapa bagian tubuhnya, dia tetap menjalankan motornya.

+62: masih ada nyawa???

Pesan itu di abaikan oleh Renjun, dengan kecepatan diatas rata-rata, dia melajukan motornya tanpa mempedulikan kesakitannya.

Skip, udah sampai.

"Wah, wah, kuat juga ya lu" ucap Taeyong.

"Lepasin kakak gua!!" teriak Renjun.

"Mau lu apa sih? Mau ganti rugi? Oke besok gua bayar" ucap Renjun.

"Bukan itu, gua ga suka liat lu sama pacar gua!" ucap Taeyong.

Seketika Renjun bungkam, dia tidak tahu siapa pacarnya Taeyong.

"Siapa?" tanya Renjun.

"Jangan pura-pura ga tau lu!" ucap Taeyong, setelahnya Taeyong bertepuk tangan 2 kali untuk mengode, entah apa.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

"Bos apa kita ga berlebihan?" tanya salah satu premannya.

"Jangan banyak omong, lepasin kakaknya. Kita cabut" perintah Taeyong.

Oke, asli bingung mau gimana
Jangan lupa voment
Byee!

MENINGGALKAN KEDUANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang