Renjun bergegas ke rumah sakit ketika mendengar kabar Haechan yang beredar disekolah.
Saking ngebutnya, dia tidak menyadar bahwa dirinya di ikuti oleh sekelompok orang.
Renjun sampai dirumah sakit dan dia masih di ikuti oleh orang-orang tadi. Renjun bergegas pergi ke ruang rawat Haechan, tanpa memperhatikan orang-orang yang mengikutinya.
"Haechan? Lu gapapa?" Renjun heran melihat keadaan Haechan yang terlihat baik.
"E-engga, eh kenapa bisa tau?" tanya Haechan.
"Lu terkenal disekolah cuy, katanya sakit parah. Lah ini gapapa" jawab Renjun.
"Iya gapapa kok".
"Gimana jadi gak pindahnya?" tanya Renjun yang sedikit penasaran.
"Jadi bulan depan tapi, mau sekolah dulu disini" jawab Haechan sembari tersenyum.
Mereka pun menghabiskan waktu bersama dengan tawa dan candanya.
Renjun pamit untuk pulang karena sudah larut malam. Mungkin hari ini, yang lumayan baik dihidup Renjun. Karena bisa bercerita lebar dan panjang didepan Haechan.
Emang deh Renjun sama Haechan mirip perempuan suka gibah ^^. Canda teman.
Disepanjang jalan perasaannya sudah tidak enak.
Drzzz
Handphone dalam saku Renjun bergetar. Ia berhenti di pinggir jalan untuk mengangkat.
+62
"Lah siapa nih? Mana vidcall lagi" gumam Renjun pada dirinya.
Renjun: iya dengan siapa?
+62: tebak aja
Renjun: penipuan ya lu, tutup nih telepon
+62: t-tol-ong, ren k-kak ga------- kuat
Renjun: lu siapa? Jangan apa apa in kakak gua!
+62: ren k-kak ga m-mau mat-i
Pip..
Stopp, maaf dikit mau sekolah dulu:)
Maaf baru muncul disini lagi
Parah sih PAT nya susah-susah, tapi kerjaiin aja semua.
Jangan lupa voment!
KAMU SEDANG MEMBACA
MENINGGALKAN KEDUANYA
FanficRenjun seorang anak laki-laki yang hidup dengan kedua kakaknya Doyoung dan Hendery. Mereka hidup tanpa bimbingan dan kasih sayang orangtua.
