Lembar satu

2.4K 132 6
                                    



"Kau jahat!.. hiks.."

"Akhirnya menangis juga kan. Selalu berakhir seperti itu, dasar kelinci gembul!"

"Hiks!..huweeeee... ku adukan hyungku mampus kau Taehyung!!"

"Adukan saja sana!! Adukan!!. Aku tidak takut! Kau pikir aku juga tidak punya kakak begitu?! Seret kesini biar adu bacot saja hyungmu bersama kakak ku!!"

Pemuda itu, Taehyung__sang brandal kelas yang sudah terlampau lebih dari hobi mengerjai siswa manis bernama Jungkook menyeringai penuh ejekan pada si manis yang kini duduk di lantai dengan baju nya yang basah kuyup.

Di siram Taehyung pake kuah seblak beberapa waktu lalu.

Si manis terisak hebat, malu juga marah pada Taehyung.
Tapi dia terlampau tidak sanggup untuk sekedar melawan.

Walau badan nya sedikit kekar dan ada beberapa roti sobek di perut, Jungkook tetap pemuda manis cengeng yang akan selalu kalah berdebat dengan Taehyung.
Sitampan yang dari awal masuk sudah menjadikan nya target bully tiada akhir.

Dan sekarang itu terulang lagi. Dimana Taehyung yang datang ke kantin dan rebut mangkuk seblak Jungkook lalu siramkan kuah nya pada si manis tanpa rasa bersalah.

Untung sudah dingin. Sudah habis setengahnya sih. Jadi tidak panas dan buat kulitnya melepuh.

Jungkook hanya melongo sebelum hendak melayangkan bogeman mentah pada si pelaku bullying. Tapi gerakan nya keduluan oleh Taehyung yang menarik kursi tempatnya duduk hingga Jungkook kejengkang dengan tidak elit kebelakang.

Maka, dengan sekuat tenaga, Jungkook bangkit dan layangkan satu kakinya hingga menghantam tepat pada selangkangan Taehyung.
Sukses buat pemuda itu meraung nyeri dan berguling di lantai penuh rasa pilu.

Jungkook menyeka ingus nya dan berdecih. Melangkah meninggalkan kantin seraya acungkan jari tengah penuh emosi.

"Mampus! Biar saja tytydmu itu sampai bucat! Aku senang melakukan nya omong-omong!"

Seluruh kantin?

Tidak ada yang peduli.
Sudah terlampau biasa melihat kejadian seperti itu.
Karena Taehyung sendiri hanya melakukan nya pada Jungkook seorang.

................

"Hyungie~~hiks."
Jungkook terisak kecil sembari melangkah memasuki Mansion mewah nya. Sengaja menangis saat melihat siluet hyung nya di dalam sana yang tengah duduk anteng memaku laptop.

Membuat atensi pemuda berwajah luar buasa tampan yang menyandang status CEO di salah satu perusahaan raksasa di Korea itu mengalihkan atensi nya pada sang Adik manis yang melangkah mendekat kepadanya.

"Jungkookie?"

Sosok itu cepat-cepat menggeser laptop dari pangkuan nya. Memindahkan ke meja. Lantas berdiri dan membuka kedua tangan untuk menyambut Jungkook pada pelukan.

Sang adik melempar diri pada tubuhnya. Kemudian terisak hebat di bahu lebarnya yang kokoh.
Membuat sang kakak yang tidak lain adalah Wang Yibo menyerhit heran.

Adiknya kenapa?

"Sayang, kau kenapa, hm?"
Yibo membawa tubuh gempal nan bulat itu untuk duduk di pangkuan nya. Menyeka air mata yang mengalir di pipi gembilnya lalu terkekeh kecil kala melihat bagaimana berantakan nya wajah manis itu kini.
Membuatnya tidak sadar memekik kecil dan menghujani wajah itu dengan kecupan gemas.
Tentunya yang di balas delikan sebal dari si pemilik mata bulat yang cemerlang.

"Hyung! Berhenti mengecup seluruh wajahku!"

"Suruh siapa menggemaskan begini."

"Aku ini tidak menggemaskan! Aku manli dan tampan!"

 ETERNITY (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang