Lembar lima

802 87 8
                                    


Dulu sekali, Xiao Zhan adalah salah satu putra dari sepasang suami istri yang sangat terkenal akan kekayaan nya di dunia bisnis. Dia dan Taehyung di besarkan oleh ekonomi tinggi dan kemewahan di mana-mana.
Parasnya yang manis adalah turunan sang ibu. Sedangkan Taehyung sediri, wajah tegas dan mata tajam itu, adalah warisan dari rupa sang ayah.

Saat itu dia masih berusia remaja dan sang adik masih anak-anak.
Tepat di mana ketika sang ayah di tuding menggelapkan banyak dana dan di penjara, Hidup Xiao Zhan mulai berubah.
Semuanya di sita bank. Hutang di mana-mana. Dia pindah bersama Ibu dan Adiknya ke tempat yang jauh lebih kecil.
Xiao Zhan sama sekali tidak merengek atau bertanya lebih jauh. Dia cukup paham raut sendu sang ibu yang bergumam maaf karena hidupnya dan sang adik tidak akan lagi semewah dulu.

Tidak berhenti sampai di sana, karena setelahnya sang ibu mulai jatuh sakit-sakitan hingga harus menjual segala simpanan dan menguras habis tabungan untuk pengobatan, juga sang ayah yang di kabarkan meninggal di penjara karena buruh diri lantaran depresi.

Hidup Xiao Zhan mulai menghitam.
Dia terpaksa lepas sekolah dan meninggalkan satu-satunya seseorang yang paling dia sayangi dan cintai.

Wang Yibo.

Pertemuan pertama mereka ketika awal masuk sekolah menengak akhir.
Hingga berakhir saling dekat dan memutuskan menjalin hubungan.

Bisa di bilang cinta monyet.
Tapi Xiao Zhan yakin mereka tulus saling mencintai. Hingga pertengkaran hebat berujung malam panas di ranjang. Dimana Yibo yang kalap dan marah besar karena Xiao Zhan enggan sekedar membuka mulut prihal apa alasan mereka harus mengakhiri ikatan.

Malam itu, dia pulang basah kuyup karena berhasil kabur dari Apartemen Yibo. Pulang dengan hati hampa dan semakin remuk kala di sambut isakan kuat Taehyung yang menunjuk kamar sang ibu.
Berakhir dirinya juga yang ikut terisak sembari memeluk adiknya erat kala tau jika tubuh itu sudah tidak lagi bernyawa.

Dunia nya runtuh. Tentu saja.

Semuanya menghilang dalam sekejap.
Remuk bersama asa kehancuran yang merajamnya hingga habis.

Xiao Zhan hanya menatap adiknya pilu. Bocah kecil malang yang harus menghadapi tekanan sebegini kuat di kehidupan masa kecilnya yang seharusnya bahagia.

Maka setelah itu, dia memutuskan segala kontak dengan Yibo dan pindah ke suatu daerah yang Xiao Zhan yakini pemuda mantan kekasihnya itu tidak akan bisa mengejar.

Membangun keluarga kecil hanya berdua bersama Taehyung.
Mendidik adik kesayangan nya itu penuh aturan meski Taehyung tetap tumbuh menjadi pemuda bebal jika di luar rumah.
Xiao Zhan tidak banyak mengeluh, dia tau itu adalah wujud sakit hati Taehyung dari kehidupan pahit yang tiba-tiba menerpa mereka berdua.

Di luar semua itu Xiao Zhan enggan peduli, melihat senyum kotak konyol di bibir adiknya saja dia sudah luar biasa senang. Selagi mental adiknya tidak ter ancam, Xiao Zhan masih merasa dunia nya sedikit baik-baik saja.

Dia mulai mencari kerja kesana kemari. Bersusah payah untuk remaja seusianya yang tadinya adalah Seorang Tuan Muda.
Tidak mudah, dia bahkan harus sering menangis kala rasa lelah terlalu kuat menduduki pundaknya.

"Kau akan hyung masukan ke asrama, Tae."

Hingga pagi itu, Xiao Zhan mengambil sebuah keputusan berat.

"Kenapa harus?"

"Kakak harus bekerja, akan sangat sedikit waktu bersamamu. Kakak akan datang sesekali."

"Tapi aku tidak mau. Aku tidak kenal mereka. Aku cuman mau bersama kakak. Tidak masalah kakak bekerja, kan aku bisa menunggu di rumah."

"Tidak sayang. Kakak akan jarang pulang."

 ETERNITY (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang