Setelah bercerita panjang lebar yang habiskan waktu hingga hampir menyentuh pukul 10.00 malam, Yibo meraih satu nampan berisi makanan lengkap dari tangan Jungkook. Menyuapi hati-hati pada pujaan hatinya. Lalu meminta satu baskom air hangat pada Jungkook dan juga kain seperti handuk untuk membersihkan tubuh Xiao Zhan. Dan memakaikan nya satu piyama yang membuat mpunya terkikik karena merasa jadi anak kecil sebab di urus sedemikian telaten.
Taehyung dan Jungkook juga tidak berniat mengganggu. Membiarkan dua sejoli itu meleburkan rindu mereka hingga habis. Meminta izin terlebih dahulu dan membawa Nara kabur untuk menghabiskan uang dalam kartu kredit Jungkook dengan berbagai belanjaan.
Yibo hanya terkekeh kecil. Biarkan sang adik dan calon adik iparnya juga sang putri habiskan waktu bersama.
Mereka pergi menggunakan mobil Yibo dan menyisakan Yibo yang kini menatap lembut Xiao Zhan yang sudah terlelap. Tentunya setelah dia beri obat."Kau terlihat lebih kecil dari terakhir kita bertemu, sayang. Maafkan aku karena tidak berada di dekat mu saat kau dalam kesulitan."
Matanya menyusuri pahatan indah itu. Mulai dari kening, lalu hidung, dan berakhir di bibirnya yang terkuak basah. Yibo pelan mendekat lantas bubuhkan satu kecupan lembut di sana. Dunianya telah kembali. Meringkuk nyaman dalam pelukan nya. Yibo menyimpan dagu di atas pucuk kepala Xiao Zhan. Menatap hamparan luas gemerlap kota dari jendela yang gorden nya di biarkan terbuka. Mengingat satu persatu memory kenangan nya bersama si manis pemilik hati.
Tubuhnya sedikit tersentak kala dering ponselnya terdengar ribut di atas nakas. Yibo memanjangkan tangan dan meraihnya. Melihat satu pesan yang masuk di sana.
"Awas saja jika gajiku tidak naik. Kau membuatku kesulitan di malam-malam begini sialan!
Barangnya sudah kukirim. Akan segera sampai ke sana."Tersenyum tipis, Yibo meletakan kembali ponselnya setelah membaca pesan yang dikirim Irene tersebut. Menunggu sesuatu yang dia minta carikan pada gadis itu.
Lalu, beberapa saat setelahnya, bel Apartemen Xiao Zhan terdengar bersuara.Membawa tubuhnya hati-hati untuk bangun agar tidak mengganggu sang pujaan, Yibo rapatkan selimut tebal itu hingga sebatas leher Xiao Zhan. Mencium pelan keningnya dan berlalu keluar.
"Tunggu aku, janji tidak akan lama."
Bisiknya pelan................................
Sinar matahari pagi menembus celah jendela dan menghantam telak pada wajah manis Xiao Zhan yang masih terlelap. Pintu kamarnya terbuka pelan dan menampilkan sosok Taehyung yang sudah rapih di balut setelah jas hitam nan mewah membuatnya terlihat dua kali lebih tampan.
Berjalan pelan menuju Xiao Zhan lalu duduk di sisi ranjang pemuda itu. Mengusap helai rambutnya lalu bubuhkan satu kecupan manis di pipi.
"Kak.. hei.. kak Xiao,bangun."
Sosok itu menggeliat,"ngh.. jam berapa ini Taehyungie?"
"Jam 7 pagi."
"Aahhh masih ngantuk. Bisakah aku meminta waktu lima menit lagi?"
"No. Kau harus segera bangun dan bersiap."
"Bersiap untuk apa? Aku tidak punya jadwal keluar rumah hari ini."
"Kencan denganku. Kemarin kakak keterlaluan. Kalo sudah bersama Yibo hyung, kau lupa pada diriku. Jahat sekali."
Xiao Zhan terkekeh kecil. Adiknya menggoda tidak tahu tempat. Cemburu juga yang terlihat menggemaskan.
Dia lantas merubah posisi tidurnya jadi terlentang dan merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku.
Membuka mata nya pelan dan menatap aneh penampilan Taehyung di depan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY (YIZHAN)
RomanceSebab, rasa sesal itu akan selamanya bersatu dengan rindu nya yang membumbung tidak tahu diri. YiZhan Taekook bxb area. 18 +