Beberapa waktu berlalu begitu saja.
Hari ini adalah hari kelulusan Jungkook dan Taehyung. Yibo dan Xiao Zhan sepakat datang untuk menghadiri acara mereka di sekolah.
Pun juga sekalian mengurus segala sesuatu keperluan untuk keduanya meneruskan kuliah nantinya di luar negri.Yibo usulkan untuk Jungkook satu Kampus juga Apartemen saja dengan Taehyung. Supaya dia bisa merasa tenang saat sang adik tidak berada dalam jarak pandangnya.
Tentu saja yang diterima dengan senang hati oleh keduanya. Pun begitu, baik Xiao Zhan maupun Yibo sudah sama-sama mengetahui jika antara adik mereka sudah terjalin sesuatu tali tidak kasat mata yang kuat.Keduanya lulus dengan nilai terbaik yang mengagumkan. Di hadiahi liburan bersama dimana ke dua pasangan itu pun dengan Nara sebagai pelengkap pergi bersama. Habiskan waktu keluarga sebelum akhirnya Taehyung dan Jungkook harus terbang ke luar kota untuk lanjutkan Kuliah mereka.
Meninggalkan Nara yang terseguk histeris di tinggal paman kesayangan. Menyisakan Xiao Zhan yang hampir merasa sinting di hadapkan sikap merajuk putrinya karena tidak terima.Yibo sih cuman kekeh tipis aja. Dihadiahi pelototan garang yang buat dia ciut dan minta ampun. Berakhir bawa kabur Nara ke sebuah pusat perbelanjaan untuk buat anak itu tenang dan setidaknya teralihkan pikiran dari Jungkook dan Taehyung.
Habiskan pundi-pundi uang yang tidak sedikit juga waktu yang hampir menyentuh tengah malam.
Dia pulang dengan penat di pundak dan gendong Nara hingga ke kamarnya. Selimuti gadis itu sebelum ucapkan selamat tidur dan kecup manis di kening juga pipi.Lalu, beranjak menuju kamar sang pujaan di mana di suguhkan penampilan kacau Xiao Zhan yang tengah mengangkang lebar dengan bagian bawahnya yang tersumpal dildo ukuran cukup besar.
Berhasil hilangkan penat Yibo kala mata cantik itu berkedip nakal dan melambai menggoda padanya.Hingga mampu habiskan beberapa ronde di mana Xiao Zhan yang berakhir pingsan kala Yibo menyentuh putihnya yang ke tiga.
Semuanya berjalan sesuai kendali. Yibo bahagia memiliki Xiao Zhan dan Nara dalam hidupnya.
Semuanya sudah sempurna dan cukup buat Yibo merasa jadi pria paling beruntung di dunia.............................
"Kamu cari apa?"
Yibo tatap Xiao Zhan yang sibuk berjalan kesana kemari sembari mengacak lemari juga meja nakas di dalam kamar. Ada perepatan samar di kening mulusnya yang putih. Pertanda berpikir dalam dan serius.
"Ponselku. Aku lupa menyimpan nya dimana, Yibo."
Mata tajam itu bergulir pada ranjang. Dia yakin jika benda persegi dengan gambar apel di gigit di tengahnya itu adalah ponsel Xiao Zhan. Tergeletak manis di sana seakan tengah mengejek pemiliknya yang sibuk acak-acak kamar.
Yibo langkahkan kaki mendekat. Masih mengusak rambut basahnya sebab baru saja mandi pagi karena bersiap berangkat ke kantor.
Semua keperluan nya sudah di siapkan Xiao Zhan di atas ranjang. Baju, celana, setelan jas, dasi dan juga dalaman nya. Yibo memakainya satu persatu lantas meraih benda persegi itu dan mendekat pada Xiao Zhan yang masih asyik menggerutu dengan tangan nya yang belum berhenti mengacak pakaian.
"Sayang?"
Xiao Zhan berbalik, melempar tatapan iya, ada apa? Pada Yibo.
Pemuda tampan itu mengacungkan benda yang sedari tadi Xiao Zhan cari di depan wajah yang lebih muda.
Membuat Xiao Zhan membola senang lalu meraih ponsel itu serampangan."Astaga! Aku mencarinya kesana kemari. Kukira hilang!"
Hebohnya sembari bulak balik ponsel itu sebelum berjalan beberapa langkah lalu duduk di sisi ranjang."Terima kasih sudah menemukan nya untuk ku Yibo."
Sambungnya lagi.Yibo tatap sosok manis itu rumit.
Tapi coba abai saja. Sebab belakangab ini sang istri memang acapkali sering melupakan sesuatu.
"Sayang, dari tadi ponsel itu tergeletak begitu saja di atas ranjang. Kamu mungkin yang simpan di sana."Tatapan bingung hadir di mata Xiao Zhan,"masa iya aku? Tapi aku lupa. Jika ingat pastinya tidak akan sampai ku acak kamar begini kan, Yibo."
"Baiklah. Terserahmu saja. Lain kali lebih hati-hati."
Jawab Yibo.Xiao Zhan mengangguk lucu. Bangkit dari acara duduknya lalu mendekat pada Yibo untuk pasangkan dasi pemuda itu di lehernya.
Melakukan kegiatan itu dengan baik dimana satu tangan kekar sang suami akan bertengger manis di pinggangnya. Sementara tangan lain nya akan membelai halus pipi putih sang istri yang akan selalu merona samar jika Yibo berikan usapan kecil di sana."Kau semakin cantik, dan aku semakin cinta."
"Berhenti menggombal di pagi hari."
"Itu fakta sayangku. Kau semakin indah saja."
"Ya saja. Biar lekas selesai."
"Oh ayolah. Bersikap lah lebih manis dan lembut, sayang."
"Tidak mau. Sedang tidak mood. Jangan paksa-paksa."
Yibo terkekeh samar. Berikan satu kecupan di bibir yang di hadiahi rengut sebal dari mpunya.
Setelah memastikan semua selesai, Yibo menggiring kesayangan nya menuju lantai bawah untuk sarapan.
Dia tidak perlu repot memikirkan Xiao Zhan harus memasak.
Yibo memperkerjakan puluhan Maid di Mansion nya. Begitu pula dengan yang kebagian mengurus Nara.
Yibo sangat akan keberatan jika yang mengerjakan semuanya adalah Xiao Zhan.Meski pemuda manis itu pernah menolak dan kadang mencuri waktu untuk masuk dapur, Yibo tetap akan keukeuh melarang hingga kadang terjadi perdebatan antara keduanya.
Yibo bukan maksud mengekang.
Dia hanya tidak ingin kesayangan nya kelelahan. Dia ingin kesayangan nya hanya bersantai dan habiskan waktu di rumah tanpa pekerjaan.Karena atas semua yang kini dia berikan, Yibo masih merasa sangat belum cukup untuk mengganti penderitaan Xiao Zhan selama dirinya tidak berada di sisi pemuda itu beberapa tahun silam.
........................
"Pagi sayang"
Yibo dan Xiao Zhan gantian berikan kecupan kecil di pipi Nara yang di balas kikikan lucu dari gadis kecil itu.
Membalas ucapan selamat pagi dari daddy dan papanya tak kalah riang hingga meja makan itu terasa begitu hangat dan nyaman.Para Maid berlalu pergi ke dapur setelah menyiapkan sarapan pagi untuk Tuan mereka.
Menunggu perintah selanjutnya apabila semuanya sudah selesai.Celoteh Nara dan godaan Yibo mewarnai sarapan pagi mereka hingga membuat keadaan nya semakin ramai. Xiao Zhan sendiri sembari siapkan bekal untuk sang buah hati sebab Nara sudan mulai masuk ke masa sekolah.
Yibo berikan satu sopir pribadi juga seorang baby sitter untuk Nara yang akan setia antar dan jemput ke sekolah pun juga mengurus di rumah.
Membuat Xiao Zhan lagi-lagi mengeluh dan minta Yibo izinkan dia saja melakukan itu semua.
Namun sekali lagi, Yibo hanya akan tersenyum hangat sembari menggeleng. Tidak izinkan sang istri kesayangan lakukan kegiatan berlebihan.Ketiganya melangkah ke pintu utama. Xiao Zhan merapikan sekali lagi penampilan suaminya dan juga sang putri. Memberikan dua jempol saat dilihat jika keduanya sudah sangat rapi dan tampan juga cantik.
Nara lebih dulu pergi setelah terima satu kecupan di pipi kiri dari Yibo dan satu kecupan di pipi kanan dari Xiao Zhan.
Lantas, di susul Yibo yang menerima lumatan lembut penuh kasih sayang di bibirnya dari Xiao Zhan.Pemuda manis itu melambai senang hingga melihat dua mobil itu menghilang di gerbang Mansion dan mulai menapak di jalanan.
Dia berbalik dan membawa langkahnya masuk kembali kedalam. Memberi sapaan hangat pada beberapa Maid yang terlihat membereskan ruangan.
Xiao Zhan memilih kembali lagi ke kamar. Mendesah keras kala melihat kamarnya acak-acakan setelah tadi dirinya mencari ponsel.
Memilih acuh, Xiao Zhan malah membanting tubuhnya dinatas ranjang. Bersiap terlelap sebentar untuk hilangkan rasa pusing juga sakit di kepalanya yang sering muncul belakangan ini.Sayup-sayup matanya mulai menutup. Hingga dengkuran kecil terdengar teratur pertanda mpunya sudah lelap masuk kealam mimpi.
.......................
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY (YIZHAN)
RomanceSebab, rasa sesal itu akan selamanya bersatu dengan rindu nya yang membumbung tidak tahu diri. YiZhan Taekook bxb area. 18 +