bagian 12

651 79 3
                                    


Langkah demi langkah kaki jenjang itu di buat lebih tegas kala kelip lampu Apartemen nya sudah terlihat di depan mata. Xiao Zhan menolak halus tawaran Irene yang mau mengantarnya sampai depan pintu. Maka dari itu, pemuda Xiao hanya meminta berhenti sedikit lebih jauh dari Apartemen. Berharap tidak terlihat Adiknya jika dia pulang bukan dengan mobil Sehun malam ini.

Nafasnya di tarik keras. Diam-diam mendamaikan detak jantung yang sedari tadi memacu penuh kegilaan. Dadanya sesak luar biasa. Xiao Zhan tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini.

Adik kesayangan nya tau tentang Nara. Gadis kecil yang dia sembunyikan serapih mungkin.
Xiao Zhan tau, suatu hari rahasia ini pasti akan terbongkar dan muncul kepermukaan. Tapi dia tidak menyangka jika hari itu adalah malam ini. Secepat ini. Bahkan sebelum dia memiliki hidup lebih layak. Setidaknya jika Taehyung benar marah besar, dia bisa menyuruh pemuda itu pergi darinya dan memberikan nya uang yang lumayan besar untuk kelangsungan hidup nya kedepan nanti.

Langkahnya terus di pacu, hingga berakhir di depan pintu Apartemen yang sedikit terbuka.
Xiao Zhan ragu untuk masuk, namun kala rungu nya menangkap senandung pelan penuh kelembutan dari arah dalam, Xiao Zhan memberanikan diri melangkah masuk dan menutup kembali pintu Apartemen.

Dia menapaki lorong menuju ruangan tengah yang tidak lumayan jauh. Lantas menemukan sesosok pria berwajah manis tengah menggendong Nara dalam pelukan. Gadis kecil itu terlihat tidur pulas dan sosok yang menggendongnya masih asyik bersenandung dengan suara lembutnya.

Sejenak Xiao Zhan menyerhit. Dia merasa tidak asing dengan wajah ini. Mereka pasti pernah bertemu. Namun otaknya seakan macet hingga tanpa sadar membuatnya meringis nyeri.
Sukses buat sosok yang menggendong Nara, yang tak lain adalah Jungkook melihat kearahnya dan membelalak kaget.

"Kakak!"

Tergopoh mendekat, Jungkook hampir tergelincir jika saja tidak baik menjaga keseimbangan.
Nara dalam dekapan nya terlihat menggeliat kecil tapi tidak sampai terbangun.
Taehyung yang mendengar suara panik Jungkook lantas cepat keluar dari kamar dan terbelalak terkejut saat melihat Jungkook tengah berusaha menyadarkan Xiao Zhan yang kini tergeletak di lantai.

"Jung?! Ada apa?!"

Dia setengah berlari dan cepat meraih tubuh lemas itu pada pelukan.
Menepuk pipinya pelan guna mencoba meraih kembali kesadaran nya yang sudah menghilang.
Rasa cemas mendalam merasa langsung mengerubungi Taehyung. Dia takut sesuatu terjadi pada kakaknya tersebut.

"Aku tidak tahu, Tae. Saat sedang mencoba menidurkan Nara, aku mendengar suara gedebug keras di belakangku. Dan saat aku berbalik, ternyata kak Xiao sudah tidak sadar diri."

Taehyung memangku tubuh kakaknya ala pengantin. Membawa tergesa menuju kamar di ikuti Jungkook di belakangnya. Tidak lupa sebelah tangan nya juga terus menepuk lembut pantat Nara agar gadis kecil itu tidak terbangun.

"Cepat telepon dokter, Tae."

Sejenak gerakan tangan Taehyung yang sedang menyelimuti Xiao Zhan berhenti. Lantas menoleh pelan dan menggeleng pada Jungkook.

"Kenapa tidak?"

"Aku tidak punya uang, Jung. Bagaimana cara membayarnya nanti?"

"Aku mempunyai uang di dalam kartu yang di berikan hyungku. Cepat telepon dokter dan kau pergilah untuk menarik uangnya nanti."

"Tapi Jung__"

"Cepat lah, Tae. Kak Xiao harus segera di tolong. Aku takut dia kenapa-napa."

Taehyung akhirnya mengangguk. Mengikuti saran Jungkook dan menelpon dokter terdekat dari ponsel pemuda itu.
Lantas dia menerima satu buah kartu dari tangan Jungkook dan bergegas pergi untuk menarik beberapa lembar uang dari sana.

 ETERNITY (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang