Part 2

5.3K 525 8
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seperti biasa Gracia yang akan bangun terlebih dahulu sebelum Shani

Gracia turun untuk memasak setelah selesai, Gracia membangun kan Shani

"Shan bngun" ucap Gracia menepuk pelan lengan Shani

Uhgg

Shani membuka mata dan lngsung duduk "lo mandi dlu, gw mau cek berkas" ucap Shani lngsung berdiri untuk mengambil laptop ny

Gracia menurut dan langsung pergi untuk mandi

Sedangkan Shani duduk di sofa sambil mengecek file² kantor

Gracia keluar dengan mengunakan tank top, Shani sekilas melihat Gracia ia mengerutkan keningnya saat ia melihat ada luka di bahu Gracia

Se benci-benci ny Shani tp Shani tetep peduli kpd Gracia walaupun tdak terlihat lngsung

"Shan udah" ucap Gracia

Shani hanya mengangguk dan pergi

Gracia yang melihat punggung Shani sedikit sedih "udah satu bulan tapi belum bsa luluhin hati Shani" batin Gracia

Meja makan

Gracia mengambil kan makan untuk Shani, sedangkan Shani terus memperhatikan lengan Gracia yang memar "apa yang disembunyikan Gracia dari gue" batin Shani

Selesai makan "lo berangkat bareng gue" ucap Shani

"T-tapi"

"Gue g ska di bantah Shania Gracia" ucap Shani lngsung berdiri dari duduknya

Gracia paling tau jika Shani menyebut namanya dengan lengkap berarti Shani memang tidak ingin di bantah

Gracia hanya patuh dan mengikuti Shani dari belakang


Skp

Sesampainya di kampus pandangan semua tertuju kpd Shani dan Gracia 

Shani hanya acuh sedangkan Gracia merasa malu bkan ia tidak ska berjalan bersama Shani, cmn ia tau jika Gracia dan Shani it bagaikan langit dan bumi jauh

Setelah mengantar Gracia ke kelas Shani lngsung pergi

"Gre bner lu di anterin Shani?" tnya Chika

"Iya"

"Ga bisanya" ucap Anin

Gracia hanya mengangkat bahu

Kantin

"Kak lo kenapa dah" ucap Aran melihat Shani yang gelisah

"Gue jga g tau" ucap Shani

"Lha aneh nih" ucap Desy

Shani tidak menanggapi ucapan Desy "perasaan gue ga enak terus Gracia" batin Shani

Diposisi lain Gracia sedang di bawa ke gudang kampus

"Lepas Nino" ucap Gracia yang memberontak krna posisi Gracia di ikat

"Aku ga akan lepasin" ucap Nino remeh

"Mau apa kamu hah!" tnya Gracia

"Aku ga mau putus sma kamu Gracia" ucap Nino

"JANGAN EGOIS NINO" teriak Gracia

Plak

"Jangan meninggalkan suara mu Gracia" ucap Nino

"Hiks hiks hiks" tangis Gracia pecah

Benci and Gengsi (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang