.
.
.
.
.Di siang hari yang cerah terdapat dua pasangan yang sedang bersantai mereka adalah Cindy dan Jinan
"Ga nyangka ya udah lulus saja" ujar Cindy
"Huum" balas Jinan
"Kapan nikahin nya?" Tanya Cindy
Jinan melihat kearah Cindy dan tersenyum
"Lagi nyari tanggal yang bagus seng" Tutur lembut Jinan mengelus rambut Cindy yang sedang bersandar pada bahunya
Cindy mendongak lalu mengangguk
....
"Kusut amat tuh muka" ucap Desy
"Gimana ga kusut coba, orang yg gweuh suka nih, pernah ganggu hubungan kaka gw sendiri" tutur lesu Aran
Orang tersebut ia lah Aran walaupun sudah di buat kecewa dengan Chika namun dia tetep tidak bisa melupakan cinta kaka tingkat nya
"Ya mau gimana lagi coba,GWEUH nieh sebagai teman Gracia belum bisa tuh ngambil hatinya Anin" ucap Desy dengan lesu
"Apakah kita berdua ini NT dalam percintaan?" Ceplos Aran
Desy melirik Aran lalu mengiyakan dengan anggukan
....
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Shani menghampiri Gracia dan duduk di sebelah nya
"Gatau Shan" ucap Gracia yang langsung bersandar pada dada Shani
Shani mengelus rambut sesekali ia mencium
"Aku udah dua bulan ga datang tamu Shan" ucap Gracia lesu
Shani mengerutkan keningnya dan menatap Gracia
"Gee, apa jangan-jangan?" Ucap Shani menggantung
"Apa ish,, jan setengah-setengah dong" panik Gracia
"Udah ayok ikut aku"
"Kemana Shan? Kerjaan kamu gimana "
"Udah aman, ini penting Gre!" Ucap Shani serius
Gracia hanya pasrah dan hanya mengikuti Shani yang akan keluar dari kantornya
Setelah menempuh perjalanan 20 menit akhirnya mereka sampai di rumah Veranda
"MAH MAMAH" teriak Shani
"Jangan teriak-teriak Shan" ucap Gracia
"Hehehe maap atuh" cengengesan Shani
"Kenapa sih Shan teriak-teriak" ucap Ve turun dari tangga
Shani menarik tangan Gracia lalu duduk di sofa begitu jga dengan Ve
"Mah kata Gracia dia ga dateng tamu 2 bulan" excited Shani
Ve menatap Shani lalu berganti melihat kearah Gracia
"Bener Gre?" Tanya Ve
"Iya mah, Gre juga gatau mah, biasanya teratur kok" ucap lembut Gracia
"Jangan-jangan" gantung Ve
"Apa mah" tanya Shani
"Apa coba" ucap Ve santai membuat Shani geram
"Mah serius DONG! Shani takut kalau Gracia kenapa-kenapa ini" frustasi Shani
Ve hanya tertawa begitu juga dengan Gracia
'Shani sekarang beda banget' batin Gracia, ia tersenyum menatap Shani yang sedang khawatir dengan dirinya
"Kita kalau kita cek dulu" tutur Ve
"Cek apa mah?" Tanya Shani terheran-heran
"Cek kehamilan Shani" ucap Ve tersenyum
"oh"
"HAH KEHAMILAN?" Shani baru menyadari ucapan Veranda
"Jangan teriak-teriak shane ish" kesal GraciaShani tidak memperdulikan ucapan Gracia kerena dia sedang bertengkar dengan isi otak nya
"Jangan ngalamun Shan"
"Sana beli Test pack" lanjut Ve
"Belinya dimana mah?" Tanya Shani bingung
"Di apotik ada Shan" balas Ve
"Ohh okee bentar" Shani berdiri dari duduknya dan berjalan keluar untuk mencari apotik terdekat
Sekarang tinggal lah Ve dan Gracia
Ve mengambil duduk di sebelah Gracia dan mengelus punggung Gracia
"Gimana Shani sekarang sayang?" Tanya Ve
"Baik kok mah lebih baik sekarang lebih dewasa tambah perhatian" ucap Gracia dengan senyuman nya mengingat Shani yang sekarang adalah seorang penyayang perhatian dan selalu melakukan hal random untuk membuat dirinya tersenyum dan tertawa
Ve yang mendengar tersenyum, ia tidak menyangka bahwa Shani bisa berubah menjadi lebih baik menjadi seorang suami yang bertanggung jawab dan bisa membuat wanita yang ia cintai bahagia
Setelah beberapa menit akhirnya Shani kembali dan membawa kresek yang berisi Test pack. Shani langsung memberikannya kepada Gracia
"Di cek dlu sayang" ucap Veranda tersenyum
Gracia mengangguk dan berdiri untuk menunju kamar mandi, Shani dan Ve ikut berdiri dan menunggu di depan pintu kamar mandi
"Mamah ga sabar punya Cucu" excited Ve
"Shani juga mah ga sabar punya dede gemes" ucap Shani tak kalah dengan Ve
Menunggu kurang lebih 5 menit akhirnya Gracia keluar dan menunjukkan hasil test packnya
..
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci and Gengsi (Greshan)
General Fiction"Ingat Shania Gracia gue nikahin lo karna perjodohan, jadi jangan pernah berharap kalau gue bakalan suka, karena setiap gue lihat muka lo cuman ada kebencian bukan cinta" ucap Shani "Ga mungkin kalau gue bilang suka duluan"