,,,
Setelah Gracia mengantarkan ke peristirahatan terakhir papi ny, ia merasa setelah ini tidak ada yang akan bisa menyayangi nya seperti papi ny
"Kamu mau makan sayang?" Tnya Veranda, karena Veranda menyuruh Gracia untuk tinggal beberapa hari disini
Gracia hanya menggeleng "aku mau istirahat mah" ucap Gracia
"Ya udah kamu istirahat gih.." ucap Ve sambil mengelus rambut Gracia
Clek
Gracia membuka pintu kamar namun ia tidak melihat keberadaan Shani mungkin sedang di kamar mandi pikir Gracia
Gracia memilih untuk duduk di balkon melihat langit yang sangat indah
"Masuk Gee" ucap Shani lembut
Membuat Gracia kaget, Gracia melihat kearah Shani yang sedang tersenyum
Gracia masuk dan duduk di meja kerja Shani
"Aku mau ngomong Shan" ucap Gracia
Shani yang mendengar nada bicara Gracia tau apa yang akan di katakan oleh Gracia
"Lu mau ngomong ap?" Tnya Shani duduk di depan Gracia
"Aku mau yang cerai Shani dengan yang udah aku bilang waktu di rumah sakit" ucap Gracia dengan serius
Deg..
"Gue ga mau Gracia"tolak Shani
"Seharusnya kamu seneng Shani bukanya nolak" ucap Gracia sedikit meninggikan suara nya
"Aku bakal tetap mau cerai Shani" tegas Gracia
"Tapi gue ga mau Shania Gracia" bentak Shani
"Kamu gak berhak ngelarang aku" ucap Gracia yang akan pergi meninggalkan kamar
"GUE SUAMI LO" ucap Shani tegas
Gracia menghentikan langkahnya membalikkan badannya melihat Shani yang sedang menahan amarah
"Hahaha suami? Bukannya kamu ga setuju sama semua ini? Aku cuman mau kamu bebas Shani" kecut Gracia
Shani menghampiri Gracia dan menatap mata Gracia
"Gue g akan cerai" tegas Shani
"Kenapa? Kamu dlu yang bilang sama aku, kalau aku cuman beban hidup kamu, kamu juga bilang setiap kamu lihat aku hanya ada kebencian bukan cinta Shani" jelas Gracia
Shani hanya diam
"Kenapa diem kamu ga bisa jawab kan? Aku cuman mau kamu bebas" ucap Gracia tersenyum kecut
"Bukannya lo mau buat gue suka sama lo" ucap Shani
"Aku capek Shani yang aku lakukan ga pernah dapet hasil apapun" lirih Gracia
"Kalau gue suka sama lo gimana?" Tanya Shani
Gracia menggeleng "kalau kamu suka kamu akan pakek cincin pernikahan kita Shani" ucap Gracia memperlihatkan cincin yang ada di jari nya
"Aku bakal urus semuanya kamu tinggal tanda tangan aja" ucap Gracia yang hendak keluar
Shani menahan lengan Gracia "gue gengsi buat ngungkapin semua itu Gracia"
"Gue- gue su-ka lo Gracia" ucap Shani terbata-bata
"Kamu nga usah umphh" ucap Gracia terpotong karena Shani mengecup bibir Gracia
"Gue sayang banget sama lo Gracia" ucap Shani mengelus pipi Gracia
"Lo benar gue ga pernah pakek cincin pernikahan kita, tapi gue selalu bawa cincin it" ucap Shani mengeluarkan kalung nya yang ada cincin pernikahan mereka
Gracia melihat kalung Shani yang ada cincin pernikahan mereka
"Gue udah janji sama diri gue kalau gue udah suka sama lo sepenuhnya, gue bakal pakek dan hari ini gue udah ngungkapin semua itu Gracia" jelas Shani
Gracia yang mendengar penjelasan Shani tidak bisa menahan tangisnya, ia langsung memeluk Shani
Shani mengelus rambut Gracia "gue mohon jangan cerai Gee" ucap Shani lembut
"Gue belum siap kehilangan lo" ucap Shani mencium kening Gracia
"Hiks maa-fin aku shan" ucap Gracia merasa bersalah
Shani menggeleng menghapus air mata Gracia
"Hiks aku boleh minta sesuatu?" Tnya Gracia
Shani mengangguk
"Jangan pakek lo-gue" ucap Gracia menunduk
Shani tersenyum "kamu ga mau Makaiin cincin aku?" Ucap Shani
Gracia yang mendengar Shani menggunakan aku-kamu tersenyum
"Sini aku pakai in" ucap Gracia memakai kan cincin pernikahan mereka di jari manis Shani
Shani memeluk Gracia "jangan tinggalkan aku Gee" ucap Shani
"Iya Gege ga akan ninggalin cani" ucap Gracia Menganti nama Shani
Shani hanya tersenyum "kita mulai dari awal ya" ucap lembut Shani
Gracia mengangguk
"Jangan sedih lagi ya sayangnya cani" ucap Shani menirukan gaya bicara Gracia tadi
"Iya Gege ga sedih lagi soalnya ada cani yang di samping Gege"
"Buat dedek gemes yok Gee"
End.....
Thanks:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci and Gengsi (Greshan)
General Fiction"Ingat Shania Gracia gue nikahin lo karna perjodohan, jadi jangan pernah berharap kalau gue bakalan suka, karena setiap gue lihat muka lo cuman ada kebencian bukan cinta" ucap Shani "Ga mungkin kalau gue bilang suka duluan"