Cup
"Masih 25%" ucap Shani meninggalkan Gracia yang sedang melongo
"Argh di cium Shani" teriak Gracia memegang pipinya yang baru saja di cium Shani
( Jangan iri ya:) )
*****
Hari Minggu adalah hari yang di nantikan oleh semua orang untuk beristirahat
Berbeda dengan Shani yang memilih untuk berlari pagi bersama Gracia
"Shan .. huh...capek" ucap Gracia
Shani tidak menggubris perkataan Gracia memilih untuk melanjutkan lari ny
"Shan udah capek" lenguh Gracia
Shani melihat kearah Gracia "gitu aja capek"
"Ya udah sono beli minum" ucap datar Shani
Gracia yang mendengar melotot tak percaya dengan ucapan Shani barusan
"Ngapain lo diem katanya capek y udh sono beli minum" ucap Shani santai
"Ya tuhan hamba lelah dengan manusia tidak peka ini" batin Gracia
"Ya udah bentar"ketus Gracia meninggalkan Shani
Shani memilih untuk duduk di salah satu tempat duduk yang ad di taman
"Hai shan" sapa ny
Shani melihat kearah yang menyapanya
"Sendirian aja Shan?" Tanya nya
"Buta lo" ucap datar Shani
"Hehehe mau aku temenin? Aku juga sendiri kok" ucap ny dengan senyum
"Ga tanya" ucap Shani
"Shan eh!" Ucap Gracia yang melihat Shani bersama Siska
"Eh culun ngapain panggil Shani?" Ucap Siska yang melihat jijik Gracia
"Ga mungkin dong kalau Shani yang ganteng suka sma modelan nya kayak lo" remeh Siska
"Dia sepupu gue" akhir Shani membuka suara
"WHATT!! SEPUPU" teriak Siska tidak percaya dengan ucapan Shani barusan
Shani tdak memperdulikan Siska memilih untuk pergi dari sini dengan manarik tangan Gracia
"Lho marah?" Tnya Shani
"Gak!" Ketus
"Ga biasanya lo diem"
"Serah gue lah" ucap Gracia entah kenapa mood Gracia hancur saat mendengar jawaban Shani tadi
Shani menghentikan langkahnya "Gee" ucap Shani lembut
Gracia yang mendengar menghentikan langkahnya dan melihat kearah Shani Gee?
"Lho ga suka gue panggil gitu?"
"Engga b aj" ucap Gracia jutek walaupun hati nya berbunga-bunga
***
Malam hari Shani sedang berada di ruang tamu dengan laptop yang ia pegang sedangkan Gracia bedara di dapur
Drrttt
Bunyi hp GraciaGracia melihat hp nya yang bergetar mencuci tangan ny dan mengambil hp ny Gracia melihat chat tersebut
Degg
"Ga ga mungkin" ucap Gracia gelisah
Entah pesan yang orang tersebut yang bisa membuat Gracia menangis
"Hiks engga papi aku masih hidup hiks" isak Gracia
Shani yang mendengar Gracia menangis langsung pergi ke dapur
"Gee lo kenapa?" Ucap Shani khawatir
"Shan hiks bilang sama aku hiks kalau papi masih hidup" ucap Gracia sambil menatap Shani
"Gracia maksud lo apa sih?" Frustasi Shani
Gracia menyodorkan hp Shani membaca pesan tersebut
"Kita pergi ke rumah sakit" ucap Shani
Gracia menatap tajam Shani "kamu percaya sama kayak gitu?" Bentak Gracia
"Gracia kita tau it beneran papi atau engg" ucap Shani yang langsung menarik tangan
***
Sesampainya di rumah sakit sudah ada orang tua Shani tentu saja it membuat Gracia yakin jika itu benar papi ny
Veranda yang melihat Gracia langsung memeluk erat
"Mah...itu bukan papi...kan?" Ucap Gracia getir
Veranda tidak bisa menjawab ia hanya diam sambil menangis
Gracia memberanikan diri untuk masuk ke tentu saja Shani ikut masuk bersama Gracia
Gracia membuka kain yang menutupi wajah papi dan di situlah tangis Gracia pecah
"Hikss ini engga mungkin" tangis Gracia
Shani memeluk erat tubuh istrinya
"Sha-ni bilang sama aku ka-lau ini mimpi" isak Gracia
Shani hanya menggeleng kepalanya, gelengan Shani malah mendapat pukulan di dada nya "INI MIMPI SHANI HIKSS" teriak Gracia
Sungguh Shani sangat khawatir dengan Gracia, yang seperti ini ia tidak pernah menyangka kalau ia juga ikutan hancur seperti Gracia
Shani memeluk erat Gracia "masih ada gue Gracia" ucap Shani menguatkan Gracia
Gracia yang mendengar melepaskan pelukannya "tapi kamu ga cinta sama aku Shani, semua ini hanya perjodohan yang di lakukan papi aku, kamu terima aku karna terpaksa Shani bukan karena cinta" Gracia menarik nafas
"Karna papi udah ga ada aku mau kita cerai, dan kamu ga usah berpura-pura baik lagi" ucap Gracia tersenyum getir
Tbc..
Vt
....Lama-lama ga nyambung deh -_-
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci and Gengsi (Greshan)
General Fiction"Ingat Shania Gracia gue nikahin lo karna perjodohan, jadi jangan pernah berharap kalau gue bakalan suka, karena setiap gue lihat muka lo cuman ada kebencian bukan cinta" ucap Shani "Ga mungkin kalau gue bilang suka duluan"