"Duh turun tangga aja pakek acara gandengan" cibir Aran saat melihat Shani dan Gracia turun dari tangga"Iri banget lu cil" ucap Shani mencium pipi Gracia
Gracia yang diperlukan seperti itu hanya tersenyum malu
"Bacot lo" ucap Aran
"Adek mulut nya itu lho" ucap Ve yang menghampiri mereka
"Lha ini lho kakak yang mulai dulu" cemberut Aran
"Udah² ayok makan" pinta Ve
Shani duduk di sebelah Aran sedangkan Gracia duduk di sebelah Ve papah Shani duduk sendiri
"Udah baik kak?" Bisik Aran
"Udah nih juga udah pakek cincin" bisik Shani menunjukkan jari yang ada cincin
"Wih bakal bucin nih" ejek Aran
"Udah malah bisik²" ucap Ve menggeleng
"Papah mau makan apa?" Tnya ve
"Ayam sama sop" ucap Keynal
"Kamu mau makan pakek apa Shan?" Tnya Gracia
"Cakar sama tahu aja sayang" ucap Shani tersenyum
Pipi Gracia sudah seperti kepiting rebus menahan malu
"Huekk bucin" ejek Aran
Mereka hanya terkekeh geli
Selesai makan
"Kamu mau ngampus sayang?" Ucap Ve
"Iya mah.."
"Tapi-"
"Shani bakal jagain Gracia mah.." ucap Shani tersenyum melihat kearah Gracia
"Y udah kamu hati-hati ya" ucap Ve
Shani dan Gracia berpamitan untuk pergi
"Mau bareng dek?" Tanya Shani
"Gak" ketus Aran
"Bagus deh tadi cuman basa-basi doang" ucap Shani menggandeng tangan Gracia untuk memasuki mobil
"Kakak laknat" batin Aran
**
Di kampus banyak pasan yang melihat kearah Shani dan Gracia
Sepenjang jalan Shani menggenggam erat tangan Gracia
"Gracia" ucap nya yang membuat mereka menghentikan langkah
Orang tersebut berdiri di depan Gracia sambil menyodorkan bunga
"Maaf kemarin aku ga dateng" ucap nya sambil melirik Shani
Shani melepaskan genggaman nya
"Ya makasih Nino" ucap Gracia menerima bunga dari Nino
Orang tersebut adalah Nino mantan Gracia
Sedangkan Shani sedang menahan amarahnya
"Ke kelas bareng yok" ucap Nino menggenggam tangan Gracia
"Ga usah pegang-pegang" ucap Shani
"Siapa lo Gracia aja biasa aja kenapa lo yang sewot" ejek Nino
Gracia melihat Shani yang sedang menahan amarah, ia tersenyum jika benar kalau Shani sudah mulai mencintai ny
"Kamu kelas gih" ucap Gracia
Shani yang mendengar melotot kaget dan mengerutkan alisnya
"Sono pergi" ucap Nino mengejek
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci and Gengsi (Greshan)
General Fiction"Ingat Shania Gracia gue nikahin lo karna perjodohan, jadi jangan pernah berharap kalau gue bakalan suka, karena setiap gue lihat muka lo cuman ada kebencian bukan cinta" ucap Shani "Ga mungkin kalau gue bilang suka duluan"