Double up ah, gabut aing
Malam ini, Renjun dan kedua suaminya bersiap untuk tidur. Renjun mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu tidur, lalu setelah itu barulah ia naik ke atas ranjang dengan posisi di tengah seperti biasa.
"Anak-anak udah tidur, sayang?" tanya Jeno dan dibalas anggukan oleh Renjun.
Jeno mengangguk. Ia meletakan handphone yang tadinya ia pegang di atas nakas, lalu memeluk Renjun dari samping.
"Daddy..."
Mendengar itu, Jeno dan Jaemin yang sudah terpejam refleks kembali membuka mata.
"Hm? Mau apa, sayang?" tanya Jaemin. Mereka tahu, kalau Renjun sudah memanggil dengan sebutan 'Daddy' berarti ada dua hal yang mungkin terjadi. Yang pertama, mereka sedang melakukan seks. Yang kedua, Renjun lagi ada maunya.
"Kalau aku bilang mau sesuatu, kalian bakal turutin atau nggak?" tanya Renjun menatap Jeno dan Jaemin bergantian seraya memiringkan kepalanya.
Jeno dan Jaemin saling pandang sebentar, sebelum akhirnya Jaemin terlebih dahulu mengangguk mengiyakan.
"Of course, Baby. Apapun yang kamu mau pasti kita turutin," ucapnya diangguki oleh Jeno.
"Memangnya kamu mau apa hm?" tanya Jeno kali ini.
Renjun tampak gelisah sembari memainkan jari-jarinya. Ia bingung bagaimana bilangnya.
"Aku.. aku mau tidurnya sambil dipuk-pukin.."
Jeno dan Jaemin otomatis terkekeh.
"Astaga, sayang. Kirain kamu mau apa, ternyata cuma mau tidur sambil dipuk-puk," ucap Jaemin tak habis pikir.
"Tau nih. Padahal setiap hari juga kamu tidurnya dipuk-puk sama kita berdua loh." Jeno menimpali.
"Aku bukan mau dipuk-puk sama kalian." Renjun kembali membuka suaranya membuat Jeno dan Jaemin mengernyit bingung.
"Terus sama siapa?"
"Aku mau dipuk-puk sama... Daddy Jaehyun."
"HAH?!" Jeno dan Jaemin refleks memekik kaget.
"Ya? Ya? Boleh ya, Daddy? Malam ini aja kok.." Renjun menatap kedua suaminya dengan mata yang berbinar penuh harap. Ia juga sebenarnya tidak tahu kenapa tiba-tiba ia menginginkan hal itu.
"Nggak boleh," jawab Jeno mutlak membuat Renjun rasanya ingin menangis.
"Kenapa?" tanya Renjun merengek.
"Ada kita berdua di sini, sayang. Kenapa harus Daddy Jaehyun?" Jaemin tidak terima.
"Tapi aku pengennya sama Daddy Jaehyun ish!" Renjun merengut sebal. "Please?"
Mau sekeras apapun Renjun memohon, jawaban dari bibir kedua dominan itu tetaplah tidak.
"Jangan macam-macam, Renjun. Ayo tidur!"
Renjun memberontak dari Jeno yang ingin memeluknya. Nggak mau. Dia nggak mau dipeluk Jeno atau Jaemin, dia maunya sama Jaehyun.
"Katanya kalian bakal turutin apapun yang aku mau," ucap Renjun berusaha menagih apa yang telah diucapkan oleh kedua suaminya itu.
"Tapi nggak kaya gini juga, Renjun. Permintaan kamu itu nggak masuk akal," balas Jaemin jengah.
Tangis Renjun akhirnya pecah. Ia memukuli kedua suaminya dengan brutal sebelum turun dari atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, SUGAR! (NORENMIN)
FanfictionHuang Renjun. Lelaki berusia 21 tahun itu selalu dikenal dengan image anak baik-baik dan polos, baik di mata keluarganya maupun di mata orang-orang sekitar di lingkungannya. Tapi bagaimana jika dibalik semua itu, Renjun memiliki sebuah fakta rahasi...