"Ih, lihat deh si Melisa. Rambutnya pirang, badannya kurus... gue udah yakin dia bukan orang yang bener!"
Itulah image yang menempel pada Melisa sejak ia lulus dari SMA. Semuanya memutuskan untuk memberinya label 'Wanita tidak benar' hanya karena wa...
Seungwoo membolak-balikkan majalah yang sedang ia baca. Ia mencoba untuk tidak memusingkan perilaku tarung kaos antara Laoyin dan Changmin yang mulai lepas kendali.
"Hati-hati. Jangan sampai Yuta marah sama kalian. Aku nggak mau ikutan," ucap Geralt menimpali tanpa melepaskan matanya dari ponsel yang ia mainkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungwoo ikut menggelengkan kepalanya. "Percuma ngomong sama dua manusia ajaib kayak mereka," ucap Seungwoo yang mulai menaruh majalah yang ia baca pada meja kecil yang ada disebelahnya dan beralih pada ponsel untuk mengecek social media. Sekedar mengunggah satu post tentang jendela hotelnya yang sekarang memperlihatkan langit biru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Geralt, apakah di Indonesia, langitnya selalu cerah seperti ini?" tanya Seungwoo sambil mengetik caption untuk post di Instagramnya.
"Tidak ada kata selalu di dunia ini, Seungwoo. Semuanya tidak mungkin stays the same forever," balas Geralt dengan cuek. Ia terus menerus menekan layar sentuh ponselnya dengan kasar dan ketika suara musik terdengar ia melempar ponselnya kearah kursi kosong dihadapannya. "Kalah kan gue!" ujarnya kesal dalam Bahasa Indonesia.
"Mwoya... (Apaan sih?)" Seungwoo tertawa kecil lalu mengetik perkataan Geralt yang sudah ia revisi dengan sedemikian rupa.
'Yeppeun haneuli (Langit yang indah). I hope it will stay forever like this. See you guys later! Sampai jumpa!'
Seungwoo memandang langit dan kaos yang digunakan Laoyin dan Changmin bermain itu melintas hampir mengenai wajahnya. Seungwoo mendesah berat, "Yeorobun... geumanhaseyo (Kalian... tolong hentikan)."
"Kamu bilang itu percuma, bukan?" ucap Geralt.
...dan betul saja, belum ada dua detik setelah Geralt dan Seungwoo menasihati dua temannya itu, Yuta yang baru saja keluar dari kamar ganti terkena lemparan kaos putih oblong milik Changmin yang daritadi jadi objek permainan lempar-tangkap. Muka Yuta langsung berubah menjadi merah padam. Matanya melirik pedas kearah Laoyin dan Changmin.
