13 - Line That Shouldn't Have Been Crossed

12 5 3
                                    

Rambut panjang hitam yang tebal dan berkilau. Sepasang mata yang bulat dan bersinar. Lekukan kaus lengan panjang warna cokelat susu yang menyelimuti lekuk tubuh. Bunyi yang dihasilkan dari setiap langkah yang dilakukan oleh Yoon Chaebom, seperti ia melangkah di taman bunga yang indah.

 Bunyi yang dihasilkan dari setiap langkah yang dilakukan oleh Yoon Chaebom, seperti ia melangkah di taman bunga yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setidaknya, itu yang ada dibayangan otak Changmin.

Changmin... Chaebom. Changmin menggumam dalam hati dan pipinya merona karena pikirannya yang melayang bersama bayangan Yoon Chaebom.

 Changmin menggumam dalam hati dan pipinya merona karena pikirannya yang melayang bersama bayangan Yoon Chaebom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Changmin!" panggil Laoyin pada temannya yang asyik melamun itu.

Tapi, senyuman Changmin malah semakin merekah...lebar. Membuat Laoyin mengikuti arah pandang temannya itu dan menemukan Chaebom yang sedang latihan sendirian diruang dance.

Hela napas keluar dan Laoyin langsung mendorong temannya itu. "Sadar."

Changmin membalas Laoyin dengan tatapannya yang memicing dan "Jealous, are we?"

Dahi Laoyin mengerut dan ia tersenyum sambil memiringkan kepalanya. "Hm. Pertanyaan menarik." Ia mendekati Changmin dan meraih pipi teman satu band nya itu. "Should we do something that out of the box. Just for fun, once in awhile."

"Ehem." Chaebom menatap Laoyin yang sudah mendorong Changmin terpojok sempurna dalam dekapan pria itu. "Sunbaenim (Senior)?"

Changmin mendorong Laoyin menjauh dan melangkah kearah Chaebom yang refleks mengambil satu langkah menjauh dari Changmin, tetapi, Changmin tidak peduli. "Hai, Chaebom! Kamu adiknya Ah Ra noona, kan? Kenalkan aku Changmin dan ini... Laoyin."

Laoyin yang menunduk kesal setelah Changmin mendorongnya, terpaksa untuk mengangkat wajahnya. Ia menatap Chaebom dan...

"Hai. Aku Laoyin." Laoyin mengulurkan tangannya kearah Chaebom secara otomatis. Ia tidak menghiraukan Changmin yang kini membuka mulutnya lebar. Dan Laoyin, sebagai orang yang sangat tau sifat temannya itu sangat mengerti kalau sekarang Changmin merasa dirinya sedang 'tertikung'.

 Dan Laoyin, sebagai orang yang sangat tau sifat temannya itu sangat mengerti kalau sekarang Changmin merasa dirinya sedang 'tertikung'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Dated a Guy in a BandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang