patah hati

37 8 0
                                    

Selamat menikmati..semoga anda menyukai cerita ini (。’▽’。)♡
Come on follow akun dan berikan bintang kalian sebagai penyemangat♥











Elvan POV.

Aku melihat papah sudah berdiri di depan rumah.
Aku turun dari mobil ku dan berharap papah tak kan memarahi ku.

"Dari mana kamu?!" Tanyanya tegas.

"Dibawa kemana adik mu ini tadi?"

Aku selalu kaku dan takut melihat tatapan papah ku.
Bahkan aku selalu tidak bisa berkata apa pun jika saat saat seperti ini.

"Aku dan kak Elvan tadi pergi ke rumah teman ku ayahnya meninggal pah..." jelas dara pada papah.

Untunglah ada Dara yang bisa mengatakan alasannya.
Karna Dara yang bicara tentu papah tidak akan marah.

Dara POV.

Tidak terasa 1 bulan setelah haidem kehilangan ayahnya.haiden jadi banyak melamun.
Tatapannya selalu kosong.
Bahkan program osis jadi berantakan karna ketuanya yang sedang sangat terpuruk sekarang.

Pagi itu aku seperti biasa pergi bersama kakak tiri ku Elvan.
Umur kami hanya beda 3 bulan.
Tapi tetap saja aku harus panggil kakak sementara di depan papah setelah itu aku menyebutnya dengan kata monyet karna dia selalu membuat ku kesal.

Bel pulang berbunyi...
Anak anak segera keluar kelas dengan wajah yang bahagia karna penderitaan mereka telah berakhir.
Yah... mereka semua menganggap jam pelajaran itu adalah penderitaan bagi mereka.

Hari ini ada surat undangan bahwa ada rapat osis yang sangat mendadak di ruang osis.

Aku segera menghampiri Elvan.
Untuk berbicara bahwa aku tidak bisa pulang bersamanya karna ada rapat yang mendadak.

"El...?"

"Eh ayo pulang, atau mau makan siang dulu?"

"Hmm maaf el, aku tidak bisa pulang dulu ada undangan rapat osis yang mendadak sekarang, jadi kau pulang duluan saja"

"Hmm... baiklah aku pulang duluan, tapi lewat jam 5 kau harus sudah pulang jika tidak aku akan mencari mu kesini, aku akan mati jika papah tau kau tak pulang bersama ku"

"Siap kapten"

Aku tersenyum ke arahnya dan memberikan hormat pada kapten.
Aku dan dia tertawa terbahak bahak karna kelakuan ku sendiri.
Memang hubungan kami seperti tom & jerry tapi seiring waktu yang berjalan aku bisa menerima keluarga baru ku ini termasuk kakak ku Elvan.

Dia mengacak acak kepala ku dan segera meninggalkan ku yang terlihat sebal kepadanya.

Aku segera masuk ke ruang osis ternyata rapat akan segera di mulai untung saja aku tidak terlambat.
Aku melihat haiden sang ketua osis itu memimpin rapat ini.

Acara di mulai, pembukaan dan berdoa sebelum mulai telah selesai.
Haiden langsung memulai tujuan rapat kali ini.

"Teman-teman sebenarnya kali ini tidak ada hal penting hanya saja aku akan memberitahu satu hal kecil"

"Hal apa? Cepatlah haiden aku dari tadi ingin tau melihat wajahmu yang sangat kusut itu membuat ku penasaran ada apa? Apa kah program kita hancur lagi? Kalau itu kita sudah mengetahuinya kalau program osis hancur total iya kan?" Cerocos miko bendahara osis.

"Benar miko, dan karna itu aku mau minta maaf pada kalian karna akhir akhir ini aku tak bisa menjadi ketua yang baik, jadi..."

"Jadi?" Ucap delisa tidak sabar.

Pukul 00.21[DARAxDEREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang