Made With Love! (Novel Terjemahan)

4 - Mille Feuille Nabe

Untuk hidup, Luana berbohong.

"Bukannya kamu baru saja mengatakan tidak? Bagaimana aku bisa percaya jika kamu adalah seorang penyihir?"

'Kamu tidak mempercayaiku saat kubilang tidak sebelumnya, dan sekarang kamu masih tidak percaya padaku meskipun mengaku. Kamu pasti tidak punya teman, ya? Bagaimana kepribadianmu seburuk ini?!'

Luana meneteskan air mata di hatinya dan mengangkat lengan kirinya. Ketika dia menyingsingkan lengan bajunya, ada pola ular. Sekilas, itu tampak sangat meyakinkan untuk menjadi semacam simbol.

Tapi nyatanya, dia mendapat bekas luka bakar ketika mencoba memasak dengan panci logam paling mahal di istana yang ditinggalkan itu. Pengasuhnya sangat khawatir dengan luka itu, tetapi Luana bangga dengan lukanya. Dia bahkan berakting sebagai titisan Naga Hitam untuk sementara waktu karena bekas lukanya.

"Ini sebenarnya adalah tanda penyihir." Kata Luana dengan ekspresi sedih saat dia merenungkan kenangan masa lalu.

"Lalu, apakah kamu menggunakan sihirmu untuk membuat dendeng?"

"Aku membuatnya dengan keahlianku sendiri... Tidak, kamu benar! Ini dendeng ajaib!"

"Apakah berbahaya bagi tubuh?"

"Tidak, itu tidak berbahaya sama sekali!"

'Aku memasaknya secara normal, jadi tidak mungkin itu berbahaya!'
Luana begadang berhari-hari untuk mencoba membuat sesuatu yang lezat, dan dengan uang yang dikumpulkannya, dia membeli daging yang mahal dan mengeringkannya dengan hati-hati. Jika rasanya tidak enak, maka itu tidak adil!

"Ini cukup baik untuk tubuh. Untuk dendengnya, aku menggunakan daging sapi berkualitas, lalu mengeringkannya dengan udara kerajaan yang bersih!" Celoteh Luana.

Sementara Luana sedang berbicara tentang makanan, Duke yang sedang mengelus penjepit dengan tatapan bosan berhenti bergerak.

"Itu benar-benar enak! Selain itu, yang masuk ke dalam dendeng adalah bumbu rahasiaku! Bumbu spesial yang tidak dapat kamu temukan di manapun di dunia!"

"Kamu tidak menggunakan semacam serangga, kan?"

"Mengapa aku memasukkannya ke dalam makanan ?!"

"Penyihir dikenal menggunakan bahan-bahan aneh."

'Ya, aku akan memberimu makan dengan bahan-bahan itu.'
Menyembunyikan niat jahatnya, Luana tersenyum nakal.

"Aku tidak memasukkan bahan-bahan semacam itu. Aku tidak akan memasukkan sesuatu seperti itu ke dalam makananku sendiri."

"Lalu kamu menaruhnya di makanan orang lain?"

Duke adalah orang yang cerdas. Tapi Luana menjawab dengan tenang.

"Tidak, aku tidak melakukannya. Sangat merepotkan untuk memasaknya dua kali."

"Aku mengerti. Baiklah kalau begitu."

Luana memandang Legion dengan tatapan gugup.

"Masak untukku. Jika aku menyukainya, aku akan mengampunimu."

"Benarkah? Apa kamu benar-benar bersungguh-sungguh?"

"Aku tidak berbohong."

"Kalau begitu, tolong bersumpah atas nama keluargamu!"

"Aku bersumpah."

Tapi Luana masih gugup karena betapa mudahnya baginya untuk bersumpah atas nama keluarganya.

"Eh, benarkah?"

Kalau dipikir-pikir, orang gila yang mengurungnya ini adalah orang yang akan menghancurkan keluarganya jika dia membutuhkannya.