Made With Love! (Novel Terjemahan)

Side 1 - Upacara Penobatan

Kepala keluarga Rusti telah berubah menjadi Albert.

Albert memutuskan hubungannya dengan mantan marquis, dan kekuatan yang berani meracuni calon kaisar dan menyatakan dirinya sebagai marquis baru. Kemudian, Albert menyambut putri kerajaan yang jatuh sebagai putri angkat.

Semuanya mengalir seperti air. Orang-orang tidak mengatakan apa-apa, tetapi mereka tahu apa yang ada di baliknya.

"Waktu berubah."

"Tepatnya, keluarga kekaisaran akan berubah."

Orang yang memegang kekuasaan akan berubah. Dia harus lebih berhati-hati di saat-saat seperti ini. Jika Albert bisa mengalahkan mantan marquis, itu berarti dia bisa melakukan lebih dari yang orang pikirkan. Bahkan mereka yang memegang kekuasaan menahan napas dan berlutut.

***

Bang!

Kembang api meledak dengan suara yang sangat besar. Pada saat yang sama, cahaya muncul dan tersebar di langit. Ribuan teriakan orang terdengar bersama dengan musik di bawah kembang api yang terus meledak.

Ya, hari ini adalah upacara penobatan kaisar.

Ba-dum– Ba-dum–

Jantung Luana berdebar kencang hingga sepertinya akan keluar dengan kecepatan seperti ini. Dia mencoba menekan dadanya dengan tangannya, tapi sepertinya tidak banyak berpengaruh.

"Apa kamu baik baik saja?"

Legion bertanya pada Luana. Memang, Legion tampak cukup santai sebagai pemeran utama dalam upacara penobatan hari ini. Legion menepuk punggung Luana untuk menenangkannya.

"Apakah Legion gugup?"

"Sangat."

Legion tidak gugup, tetapi dia merasa segalanya akan menjadi lebih merepotkan di masa depan. Dulu ada banyak orang yang menempel padanya, tapi sekarang dia takut. Posisi kaisar tidak nyaman, pikir Legion, akan lebih mudah hidup dengan Luana sebagai duke. Namun situasinya telah berubah, dan sekarang setelah mereka sampai pada titik ini, itu tidak dapat dihentikan.

Tok– Tok–

Kemudian sebuah suara datang dari luar dengan ketukan sopan.

"Sudah waktunya."

Sebuah bel yang keras berbunyi di luar. Itu adalah lonceng kuil yang hanya berdering pada peringatan nasional.

"Kalau begitu, haruskah kita pergi?"

Legion mengulurkan tangannya kepada Luana. Ketika Luana melihat Legion tersenyum dan mengulurkan tangannya, jantungnya berdegup semakin kencang kali ini. Legion selalu mengenakan seragam gelap, tetapi untuk pertama kalinya, ia mengenakan pakaian putih dan aksesori berwarna-warni. Itu juga cocok untuknya.

Jantung Luana berdegup kencang saat melihat penampilan baru ini untuk pertama kalinya. Luana akan memeluknya lebih awal jika dia tidak khawatir pada pakaian Legion yang nantinya akan kusut.

'Bisakah aku memelukmu setelah penobatan selesai?'

Keserakahannya meningkat seperti balon. Luana menatap kosong ke Legion, mengulurkan tangannya sedikit terlambat.

'Hmm.'

Melihat Luana seperti itu, Legion tersenyum dalam hatinya. Di luar, Legion tampak acuh tak acuh dari biasanya, tetapi dia bisa membaca pikiran Luana dengan keraguannya. Legion menggelitik telapak tangan Luana dengan jarinya, memegang tangannya. Kemudian Luana memandang Legion, terkejut.

Luana selalu membuat Legion positif. Bahkan Legion, yang disebut pembunuh oleh orang lain, tampak bersinar lebih terang. Melihat ekspresi yang Legion buat saat melihat dirinya sendiri, Legion merasa seperti dia telah menjadi orang yang hebat. Dan meskipun Legion mungkin merasa agak kekanak-kanakan, dia tidak membenci perasaan itu.