Made With Love! (Novel Terjemahan)

53 - Hari Terakhir Penyisihan

Setelah Lugard pergi, wanita berambut perak dengan lembut membelai dadanya. Semuanya berjalan seperti yang dijanjikan Gerald.

Legion mungkin akan mencari Luana karena dia jauh dari sekitarnya, tetapi kepala pelayan bertekad untuk mengawasinya. Selain itu, hari ini, kaisar juga akan berpartisipasi sebagai juri, jadi tidak peduli seberapa berlebihan Legion, dia tidak akan bisa bergerak sendiri.

Pada awalnya, Luana tidak mau berpartisipasi dalam kompetisi secara diam-diam dengan cara ini, namun dia berubah pikiran ketika mendengarkan bujukan kepala pelayan.

"Terkadang, orang perlu mencoba hal baru, kan?"

Kepala pelayan yang mulai berbicara seperti itu terus-menerus membujuk Luana.

"Bukankah Nona Luana yang telah memberi makan Duke sejauh ini? Namun, orang seperti itu tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi. Tidak masuk akal."

Kepala pelayan menjelaskan alasannya langkah demi langkah.

"Tapi bukankah malah aneh jika berpartisipasi sekarang secara tiba-tiba?"

"Tidak apa-apa. Selain itu, bukankah menyenangkan memiliki setidaknya satu orang di pihak kita di antara para peserta? Kami akan dapat menyaring orang-orang aneh. Ini adalah kontes memasak, tapi bagaimanapun juga, tujuan utama dari kontes ini adalah menemukan seseorang untuk berdiri di samping sang duke! Aku pikir kita harus lebih berhati-hati."

Kepala pelayan membujuk Luana dengan lancar dan akhirnya membuat Luana luluh padanya.

"Tapi jika aku berpartisipasi seperti ini, aku akan langsung ketahuan, kan?"

"Ada cara bagus di dunia yang disebut mewarnai. Dan, sejauh yang kutahu, ada mantra yang bisa menyembunyikan wajah para penyihir. Apa menurutmu kamu bisa menggunakannya?"

Kata-kata Kane terdengar seperti wahyu surgawi bagi Luana, yang sudah kedinginan.

Meskipun Luana tidak tahu bagaimana menggunakan sihir seperti itu, dia ingat bahwa Gerald telah memberinya bubuk ajaib. Itu adalah bedak yang bisa mengubah penampilannya. Gerald memberinya bedak untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat. Oleh karena itu, partisipasinya dalam kompetisi diputuskan saat itu. Tidak sulit bagi kepala pelayan untuk sedikit memanipulasi para peserta di babak penyisihan.

Jadi pada hari terakhir, Luana berdiri di sini.

'Aku bukan hanya seorang kontestan.'

Karena dia diminta untuk berpartisipasi oleh kepala pelayan, dia menatap para peserta dengan mata tajam. Luana memberi perhatian khusus pada wanita bangsawan yang sepertinya tidak pernah memiliki setetes air pun di tangan mereka. Beberapa dari mereka memiliki pelayan yang menemani mereka, tetapi tampaknya, sepertinya pelayan itu sedang memasak.

'Kamu tidak bisa melakukan itu!'

Ini tentang menemukan seseorang untuk mematahkan kutukan, tetapi ini bukan waktu yang tepat untuk menunjukkan hal itu, jadi Luana mulai mengingat mereka dengan hati-hati.

Sementara itu, waktu berlalu, dan para juri mulai mencari tempat duduk mereka satu per satu. Way keluar lebih dulu, diikuti oleh kepala pelayan dan Legion. Dan terakhir,

"Itu kereta kekaisaran!"

Luana berbalik ketika dia mendengar seseorang berteriak, dia melihat kereta besar yang cantik memasuki kediaman sang duke. Tidak sulit untuk mengenali pemiliknya karena lambang kekaisaran terukir di atasnya.

"Yang Mulia Kaisar!"

Keributan dimulai ketika seseorang berteriak lagi. Semua orang bersorak, para wanita bangsawan yang berdiri diam melambaikan tangannya dan memperbaiki riasan mereka. Raytheon sangat populer.