62 - Pelarian Sang Putri

684 121 0
                                    

"Argh, sudahi saja ini."

"Aku juga ingin ini berhenti."

"Kalau begitu biarkan aku pergi ke pasar dengan nyaman!"

"Bagaimana jika ada pria aneh lain?"

"Tidak akan ada! Tidak mungkin!"

"Ada satu sekarang."

Luana menghela nafas frustrasi karena percakapan ini hanya akan kembali ke awal lagi, tetapi tiba-tiba Luana mendengar ketukan yang mendesak.

"Masuk."

Begitu Legion memberi izin, pelayan itu berlari dengan pucat dan berkata, "Seorang pria dikirim dari Istana Kekaisaran!"

"Semalam ini?"

Legion adalah seorang duke. Tidak peduli bagaimana kaisar suka melakukan apa pun yang dia inginkan, tidak masuk akal untuk mengirim seseorang pada malam ini, dan yang terpenting, ksatrialah yang bisa menggunakan kekuatan. Legion keluar setelah mendengar apa yang dikatakan pelayan itu, Legion melihat ke arah para ksatria yang berbaris dengan ekspresi dingin.

"Apa yang terjadi pada larut malam ini?"

Albert, yang berdiri di depan, melangkah maju dan berkata, "Ini perintah Yang Mulia. Dia memintaku untuk membawa Putri Luana."

"Bagaimana jika aku tidak mau?"

Legion menyilangkan tangannya dan memelototi Albert yang berdiri di depannya. Albert menghadapinya dengan tenang.

"Apakah kamu akan melanggar perintah Yang Mulia?"

Nada suaranya tenang, namun artinya tidak kecil. Tidak mematuhi perintah kaisar berarti pengkhianatan, jadi mendengarkan perintahnya adalah tindakan yang tepat. Itu akan menyelesaikan segalanya jika Legion memberikan Luana padanya. Tetapi meskipun Legion tahu itu, dia tidak tahan untuk melakukan itu.

'Apa yang ingin dilakukan kaisar pada Luana? Meskipun selalu tersenyum, kaisar sebenarnya adalah orang yang paling menakutkan. Namun kaisar menginginkannya tanpa alasan, kenapa aku harus mengirim Luana kepada seseorang seperti itu? Walaupun hubungan kami adalah hubungan kontrak, aku masih kekasihnya.'

Tidak masuk akal. Legion mengertakkan gigi dan tidak menjauh dari pintu.

"Tolong minggir selagi aku masih bisa menunjukkan rasa hormatku."

Albert sekali lagi membujuk Legion. Dia juga tahu bahwa melawan duke akan menjadi kerugian. Hal terbaik adalah mengambil sang putri tanpa melawan Legion.

Namun, karena Legion tidak mundur, suasananya makin memburuk. Luana khawatir sesuatu mungkin terjadi pada tingkat ini. Dan pada saat itu, Luana melangkah maju.

"Boleh aku pergi?"

Legion buru-buru memegang Luana saat dia melangkah maju dengan tenang.

"Memangnya kamu tahu ke mana mereka akan membawamu?!"

"Tapi bukankah dia mencariku?"

Saat itu, Albert melangkah maju. "Betul sekali."

"Aku tidak bisa membiarkanmu pergi seperti ini. Masuk kembali."

"Tapi sepertinya tidak ada cara lain."

Meskipun Luana terlihat seperti tidak tahu apa-apa, Luana masih memiliki ingatan tentang kehidupan sebelumnya. Luana sepenuhnya sadar mengatakan 'tidak' pada perintah Yang Mulia dapat menyebabkan bencana pada duke. Bukannya Luana tidak takut, tapi dia tidak bisa hanya diam saja. Luana harus membuat pilihannya dengan cara apa pun.

"Kami akan memastikan keselamatannya." Kata Albert.

Luana dengan lembut menepuk lengan Legion saat dia menahannya erat-erat.

Made With Love! (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang