Made With Love! (Novel Terjemahan)

12 - Anggaran Pesta

Desas-desus terus menyebar karena Legion juga tidak memiliki motivasi untuk menghentikan rumor itu. Oleh karena itu, rumor tersebut akhirnya sampai ke telinga Raja.

"Aku ingin bertemu dengan anak itu." kata Raja, dengan gugup mengitari ruangan.

"Apa maksudnya?" Ratu bertanya dengan tatapan cemas.

"Aku hanya ada perlu."

Setelah kelaparan selama beberapa hari, yang datang adalah makanan sederhana yang akan dimakan orang biasa. Dan yang lebih menyakitkan dari makanan yang diberikan oleh ksatria yang merupakan musuh mereka. Mereka memperlakukannya seolah-olah dia akan mati. Tidak ada satu ons pun kesopanan untuk Raja. Mempertimbangkan rumor yang telah terdengar bersamaan dengan itu, tidak aneh untuk mengatakan bahwa dia akan segera mati. Dia membutuhkan jalan keluar.

Bahkan jika itu bantuan dari putri terlantar.

Luana, yang bahkan tidak mengenal Raja, menggoreng ayam lagi dan memberikannya kepada Legion.

"Sayang sekali."

"Apa maksudmu?"

"Ayam gorengnya memang enak, tapi ada yang lebih enak lagi."

"Apa itu?"
Tidak hanya Legiun tetapi Loun juga menyemangati kata-kata Luana.

"Itu adalah...!"

"Adalah...?"
Legion memutar pisau di genggamannya.

Dalam waktu sesingkat itu, kepercayaan diri Luana tumbang.

'Akankah kamu membunuhku jika tidak bisa membuat ayam yang enak?'
Itu sangat menegangkan.

"Itu ayam goreng bumbu manis dan pedas !"

"Ayam goreng manis dan pedas?"

"Ayam kecap memang enak, tapi menurutku yang paling enak adalah ayam manis dan pedas! Ayam bawang juga enak! Oh! Dan ayam bawang hijau juga enak!"

"Oke."

Luana menghela nafas sebelum Legion bahkan bisa memerintahkannya untuk membuat makanan berikutnya.

"Tapi sayang sekali. Aku tidak bisa melakukannya."

"Mengapa?" tanya Legion dengan cemberut.

"Ada bahan yang sangat penting untuk membuat hidangan itu, tapi kami tidak punya sekarang."

"Katakan saja bahannya."
Legion percaya diri seolah-olah dia bisa mendapatkan bahannya segera.

Tapi itu memang masuk akal atas kepercayaan dirinya karena dia adalah Duke of Empire dengan kekuatan dan kekayaan.

"Bahan-bahannya tidak sulit ditemukan, tetapi aku harus membuatnya."

"Kamu harus membuatnya?"

"Butuh beberapa saat untuk memotong bahan-bahannya."

"Itu akan memakan waktu lama?"
Legion menghapus ekspresi dari wajahnya dan mengetukkan jarinya ke meja. Loun menatapnya dengan gugup, tetapi apa yang dia pikirkan tidak terjadi.

"Dan itu menghabiskan banyak uang. Itu sebabnya aku bahkan belum mencobanya. Sulit untuk menantang diri sendiri untuk membuatnya sampai berhasil!"

Luana menggambar uang berbentuk bulat di udara dengan jarinya.

"Sir Loun."

Ketika Legion memanggil, Loun bergerak cepat. Segera sebuah tas kulit besar disiapkan di depan Luana.

"Buka."

Mendengar kata-kata Legion, Luana membukanya dengan tangan gemetar dan menemukan bahwa tas itu penuh dengan koin emas mengkilap. Itu adalah jumlah yang belum pernah dia lihat sebelumnya.