3. Égoïste

7.5K 493 181
                                    

Jaemin tersungkur ketika pukulan keras menghantam rahangnya. Pukulan Yuta memang tidak main main kuatnya.

"Brengsek!"

Bugh!

Pukulan kuat kembali Jaemin dapatkan, tapi kali ini bukan di wajah melainkan di perut dan itu dari Jaehyun.

Taeyong langsung menahan Yuta dan Jaehyun yang hendak kembali menghajar Jaemin.

"Tenang Yut, Jae."

"Dia harus di kasih pelajaran, biar dia ngerasain sakit yang di rasain Jisung." Yuta dengan emosi menunjuk Jaemin.

"Kalo dari awal ga mau bilang, jangan malah perlakuin dia kaya gitu." Kini Jaehyun yang berucap dengan kesal.

Taeyong sampai kewalahan menenangkan mereka. "Lucas, bantuin anjir!"

Lucas memutar bola matanya malas, "Biarin aja si, dia emang pantes di kasih pelajaran."

Taeyeong menggeleng pelan, "Yut, Jae, tenang dulu, kita tanya dulu alasan dia. Please, marah marah ga bikin masalah selesai, kita temen, oke?"

Yuta dan Jaehyun menarik nafas dan menghembuskannya kasar lalu kembali mendudukkan dirinya di sofa yang ada disitu.

Taeyong menghela nafas lega, ia beralih menghampiri Jaemin dan membantu lelaki itu untuk bangkit.

"Jelasin." Taeyeong memulai pembicaraan.

Jaemin menaikkan salah satu alisnya, "Apa yang harus gue jelasin? Kalian udah tau kan?"

Taeyeong menghela nafas pelan, "Sejak kapan?"

"Tiga bulan lalu,"

"Tahan Yut." Ucap Taeyong ketika melihat Yuta yang kembali terpancing emosi.

Melihat Yuta yang sudah kembali tenang Taeyong kembali bertanya, "Kenapa?"

"Karena pengin." Jawab nya acuh.

"Yakin? Kalian pernah saling suka, oke, mungkin lo gak beneran suka sama dia. Tapi, enam bulan bareng bareng, Jisung yang selalu ada buat lo disaat Lo butuh, ngasih perhatian yang gak lo dapetin dari kedua orang tua lo, berbagi kehangatan dan kenyamanan yang dia punya sama lo. Yakin lo ngelakuin itu karena pengin?" Ucap Taeyong panjang lebar.

Melihat Jaemin yang hanya diam Taeyong kembali berucap, "Gue kira lo beneran cinta sama dia, padahal kalian enam bulan bareng terus."

"Cowok goblok kaya dia mana bisa jatuh cinta." Ketus Jaehyun sembari membuang wajahnya kesal.

Jaemin mengehela nafas pelan, "Gue punya alasan."

Mereka semua kini memfokuskan perhatiannya pada Jaemin.

"Apa?" Tanya Taeyong.

Baiklah, mari kita bernostalgia pada awal pertemuan mereka.

Jaemin sudah tertarik dengan Jisung sejak awal pertemuan mereka. Ia saat itu sedang membeli makanan di kantin tak sengaja melihat Jisung yang tampak kebingungan. Dan ternyata lelaki itu lupa membawa dompetnya sementara makanan yang di pesannya sudah jadi.

Jaemin begitu menyukai ekspresi Jisung yang saat itu terlihat bingung dan panik. Cantik dan manis, kata yang tepat untuk Jisung saat itu.

Tanpa pikir panjang Jaemin pun langsung membayarkan makanan lelaki itu. Melihat Jisung yang tersenyum tulus padanya dengan beberapa kali mengucap terimakasih mampu membuat Jaemin terpesona.

Namun Jaemin termasuk orang yang bodoh tentang percintaan, ia tidak pernah jatuh cinta dan ia tidak tau caranya mendekati seseorang. Hingga sebuah kebetulan menghampiri nya, dimana teman temannya menjadikan Jisung sebagai taruhan dan ia harus mencari lelaki itu selama satu tahun.

Égoïste🔞 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang