11. Égoïste

3.7K 288 38
                                    

Jisung berjalan keluar dari mansion mewah Jaemin dengan perlahan dan langsung masuk kedalam mobil yang sudah terparkir di depan mansion mewah itu.

Sang sopir mulai menjalankan mobilnya meninggalkan halaman mansion mewah itu. Mengantar Jisung menjemput Jean di taman kanak kanak.

Jisung membuka ponselnya yang bergetar tanda ada pesan masuk.

Pesan terakhir Jisung hanya dibaca oleh Jaemin membuat Jisung kembali meletakkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan terakhir Jisung hanya dibaca oleh Jaemin membuat Jisung kembali meletakkan ponselnya.

"Bagaimana Jaemin tau aku ada di luar?" Batin Jisung.

Namun tak lama ia sadar akan sesuatu. Kembali menyalakan ponselnya. Dan tanda lokasi yang ada di ponselnya menyala, setelah terdiam beberapa saat, jari jempolnya tergerak menekan tombol bergambar lokasi tersebut hingga warnanya berubah menjadi abu abu.

Beberapa menit perjalanan akhirnya mobil yang Jisung tumpangi sampai di tempat Jean berada.

Jisung keluar dari dalam mobil, ia mengedarkan pandangannya mencari anaknya dari banyaknya anak kecil disini.

"Mama!"

Jisung menoleh ke sumber suara, senyumnya mengembang melihat Jean yang sedang berlari kearahnya. Ia berjongkok, merentangkan tangannya, menyambut Jean kedalam pelukannya.

Jisung melepaskan pelukannya, "Jean capek ngga?"

Anak itu dengan semangat menggeleng membuat Jisung tersenyum gemas. Ia langsung menggendong Jean dan membawanya masuk kedalam mobil.

"Kalo gitu, Jean masih semangat buat ketemu sama om Jeno kan?"

*****

"Meeting hari ini cukup sampai disini. Terimakasih atas waktu dan kerjasamanya." Ucap Jaemin sebagai penutup dari meeting yang sudah berlangsung selama satu jam itu.

Satu persatu para investor perusahaan mulai meninggalkan ruang meeting. Menyisakan Jaemin dan Johnny berdua di dalam.

Jaemin mendudukkan dirinya di kursi, kakinya terasa begitu pegal begitu pula mulutnya yang begitu lelah karena terus berbicara.

"Apa aku masih ada jadwal?"

"Sudah tidak ada tuan. Anda hanya perlu mendatangi beberapa berkas, dan berkas berkas itu sudah sekertaris anda letakkan di meja anda."

Jaemin mengangguk mendengar jawaban Johnny. Ia bangkit berniat pergi meninggalkan ruang meeting itu. Namun sebelum itu ia menunjuk beberapa kertas yang ada diatas meja.

"Periksa beberapa masukkan dari mereka yang aku catat. Ambil yang menurut mu dapat menambah keuntungan." Jaemin menepuk bahu Johnny sekali lalu berlalu keluar ruangan.

Égoïste🔞 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang