Us, Each Other

prolog

Kata Joohyun Noona, laki-laki yang akan jadi pasangan nya itu baru saja menyelesaikan wajib militer nya, kabar nya dia membawa duka setelah kepergian sang kekasih dua tahun yang lalu sebab leukemia yang di derita.

Jaemin tahu semua ini beproses singkat. Mereka berdua cukup mengatakan ya dan tiba-tiba saja sudah resmi terikat.

"Don't give your heart to someone who's still got a broken one, Na." kalimat yang selalu Haechan katakan padanya, lalu seperti kerja cermin yang memantul, laki-laki itu juga sedang dalam masalah hati yang sama.

"Jaemin, aku rasa aku tidak punya cinta lagi yang bisa kuberikan pada seseorang. Aku tidak tahu apakah kau bisa menerima nya, dan jika tidak, aku tidak mau menjadi beban bagimu."

Di malam pernikahan mereka, Jeno menyampaikan hal tersebut kepada nya. Jaemin bisa lihat sarat ketulusan di mata laki-laki itu. Dia hargai, dan Jeno akan lakukan hal yang sama juga terhadap nya.

Mereka lantas memutuskan untuk tetap berjalan berdampingan dengan menjunjung tinggi rasa saling menghargai, itu saja.

Jeno seperti janji nya di hadapan sang Ayah, akan menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab untuk nya. Begitu pun ia sebaliknya.

Tapi apakah cukup, dengan tanpa campur tangan cinta yang bekerja?

Jaemin hanya pemuda polos yang tidak terlalu banyak menuntut dalam hidup nya. Selama ini, ia sanggupi segala sesuatu yang menurut Ayah baik untuk nya.

Benar, kecuali satu hal, keputusan nya untuk bekerja di sebuah daycare alih-alih menjadi seorang dokter sebab kegemasan nya dengan anak-anak.

Pun ketika sakit ginjal Ayah jadi sebab pernikahan nya dengan Jeno, dia lantas menerima laki-laki itu dengan kebesaran hatinya.

Masa lalu Jeno, juga kebekuan hati laki-laki itu yang katanya tidak punya ruang tersisa untuk keberadaan nya. Akankah, Jaemin baik-baik saja hidup tanpa cinta diantara mereka?

ꊥꊥ — us, each other.
tbc

aku gemes pengen debutin ini dan taraa~ nambah hutang lagi, hehe. semoga mood, waktu dan ide cerita nya di lancarkan deh ( ˶ˆ꒳ˆ˵ ) hihi