14. (kelapa muda~)

11.5K 1K 22
                                    

Eh sebentar vote dulu dong.

Enjoy








Bel selesai istirahat telah di bunyikan... Oh iya omong-omong Dipta di skors nya mulai besok ya gengs.

SMA Nusa sedang di hebohkan dengan kedatangan murid baru, katanya ganteng, cakep, ga kalah sama trio otong. Affah iyah???....

"Hilih gantengan gue kali!" sungut Dipta pada cewek-cewek seangkatan.

"Perasaan sama aja" balas cewek-cewek.

"Dari mana sih lo liat ke gantengan gue? Kok ke gantengan gue pasaran!" kesal Dipta.

"Loh gue kan ngomong fakta, terus masalah gue liat ke gantengan lo dari mana, gue liat lu dari bulan"

"Bohong banget!"

"Kampret!"

"DIP!" panggil Sakti.

"Kunaon?" jawab Dipta.

"Dih sok iye lu bahasa-bahasa jawa segala!!" Cakra menimpuk kepala Dipta.

"Sunda goblok!" maki Dipta.

"Apa?!!" tanya Dipta ngegas pada Sakti.

"Ternyata yang jadi mubar di sini, Sukimin sama Kepan njer!" pekik Sakti.

"Dih dih!! Kenapa lo? Kayak cewek kesenangan liat ayank pindah sekul!" Cakra menatap Sakti aneh.

"Dih nggak ya!!" Sakti langsung mengubah mimik wajahnya menjadi normal.

Dipta menatap Sakti geli, Cakra pun sama.

"Oy oy ada buk Indri woy!" teriak Bima. Masih ingat Bima? Dia ketua kelas di kelas Dipta.

Sakti yang memang tidak sekelas dengan Dipta dan Cakra pun berlari tunggang-langgang dari sana menuju ke kelas nya yang berada di samping kelas Dipta.

"Siang anak-anak" ucap bu Indri --wali kelas Dipta sekaligus guru yang mengajar mapel sejarah--.

"Siang bu!!!"

"Di sini ibu mau memperkenalkan murid baru"

Kemudian masuk lah sesosok cowok dengan kaca mata hitam nya, mengangkat kepalanya angkuh dan menatap Dipta remeh. Dan di ikuti di belakangnya cowok dengan rambut panjang sebahu nya yang di kucir setengah, tusuk gigi di mulut nya. Kece kan?.

Mereka Suki- ralat Berlian dan Kevan....

"Yo yo yo bro! Kenalin gue Kevan Leonard si pangeran tampan macem prince Gabriel, btw gue fans berat prince!!" ucap Kevan memperkenalkan diri nya sambil membuka kaca mata nya lalu membuat gaya metal 🤟.

"Gue Berlian Saputra" kata Berlian.

"Ya kalau begitu silahkan kalian berdua duduk di depan Dipta dan Cakra"

"Oke cantik" Kevan mengedipkan matanya pada bu Indri.

"Beh kurang ajar!" teriak Alisha si bendahara kelas.

"Tau nih huuuuuuuu!!!" sorak semua pada Kevan, sedangkan yang di soraki mengangkat kepala nya songong seolah-olah menantang.

"Songong banget!" celetuk Dipta.

"Sudah sudah kita mulai pelajaran nya"










Bel pulang berbunyi...

Kring

Kring

Kring

Seluruh siswa siswi berbondong-bondong keluar kelas, ada yang heboh sambil membawa tongkat patahan sekop dan mengacung-acungkan tongkat ke udara, lalu ada kutu buku yang menentang tas yang penuh dengan buku tebal tapi kutu buku di sini jangan di anggap remeh karna apa? Karna itu hanya topeng yang mereka pakai untuk menyembunyikan perilaku mereka yang sering nyebat di gudang.

Kebelet Kawin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang