End II

11.5K 715 15
                                    

"mommy! Dasi Kara di mana mom?!" teriak seorang pemuda dengan seragam SMA nya.

"Cari sendiri, lo sudah gede!" sahut pria yang sudah berkepala tiga.

"Tapi sudah di cari tetep ga ada Dad!" kesal Kara.

"Lagian naro di mana" omel Dipta.

"Ck" decak Kara.

"Nih" ucap Agra dari kamar Kara sambil menyodorkan dasi.

"Nah kan enak kalo ada" cengir Kara.

"Makanya di cari dulu!" ucap Agra sambil menjitak kepala Kara.

Kara hanya memutar bola mata nya jengah.

"Misi!" teriak seseorang di depan pintu.

"Telat! Lo udah masuk duluan!" balas Dipta.

"Yah si om galak banget deh!" cengir Alandra. Alandra Gensatra, anak Sakti sama Sukimin alias Berlian.

"Hm hehe"

"Haha hehe huhu hihi!" sinis Dipta.

"Mau jemput Kara om, kan nanti ada tanding basket di SMA Tenggara" ucap Andra dengan se enak jidat nya duduk di samping Kara dan mengambil piring lalu mengisi piring tersebut dengan nasi dan ayam panggang.

"Hooh iya, tangan nya~" ucap Kara.

"Ehh nggak sengaja suer!" Cengengesan Andra sambil kasih peace.

"Sudah jangan berantem, mending sarapan. Sebentar lagi mommy telat!" lerai Agra.

"Iya mom!" sahut keduanya.

Iya Andra manggil Agra Mommy, tapi ga untuk Dipta. waktu lagi ada mau nya dia baru panggil Daddy.

15 menit kemudian.

Mereka telah selesai sarapan, dan Andra dan Kara berada di perjalanan menuju sekolah Sedangkan Dipta tengah mengantar Agra ke kantor, kemudian menuju kantornya sendiri.

Di SMA Nusa.

Kara dan Andra bersiap untuk mengganti pakaian dengan baju basket mereka sedangkan Parel menunggu mereka berdua di depan wc cowok sambil sesekali menggoda adkel gemoy dengan rayuan maut nya.

Parel Samudra si buayanya SMA Nusa seperti papa nya lah sebelas dua belas, seperti yang kalian pikirkan dia anak Cakra dan Refal. Omong-omong Refal tidak sepesial seperti Agra jadi mereka sepakat untuk mengadopsi anak, yaitu Parel lah orangnya.

Oh iya sebenarnya Sakti juga tidak bisa mengandung jadi mereka berdua menggunakan segala cara untuk mendapatkan anak dan caranya lewat bayi tabung dengan titip rahim.

(Author ga tau gimana jelasinnya, mending cari aja di google ya soalnya takut salah).

"Heh! Ntar kena karma loh!" ucap Andra dari pintu wc.

"Iya nih gombalin anak orang mulu!" sambung Kara.

"Ck iya in deh"

"Cepetan dah di tunggu yang lain" lanjut Parel.











Tiba nya di SMA Tenggara.

Banyak yang membicarakan mereka, ntah dari SMA mereka sendiri atau dari SMA Tenggara.

Di lapangan.

Tim lawan telah mengisi lapangan, dan Tim mereka baru memasuki lapangan.

"Kyaaaa!!!!! Ganteng banget!!"

"Bang Parel cium aku dong!!!!!"

"Anjir! Murahan banget!!"

"Kara cekep banget!!!"

"Andra ganteng!! Fiks punya gue!"

"Tolol!!!"

Oke abai kan saja mereka, kini mereka tengah berdiri berhadapan. Kara sebagai ketua pun berdiri dihadapan ketua tim lawan.

"Semoga kalah" ucap keduanya bersamaan lalu saling menatap sengit.

"Gue ga akan kalah dari lo!!" tegas Kara dengan tatapan sinis nya menatap sang musuh.

"Oh ya?" datar.

"Iya!" jawab Kara cepat.

"Coba aja" senyum manis sekilas lalu kembali datar.

"Dih songong!" Kara melotot!.
























































OKE BYE GITU AJA..

SEPERTI BIASA 1 VOTE BERHARGA BUAT AUTHOR DAN 1 KOMEN SUMBER SEMANGAT AUTHOR 🙃

Kebelet Kawin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang