4. (Drama dikamar)

22.3K 1.7K 26
                                    

Di sebuah kamar tepat nya dikamar pengantin baru, ea.

Suasana saat ini sedang canggung, Dipta masih dengan setelan jas nya sambil memainkan game di hp nya, sedangkan Agra telah mengganti pakaiannya dengan baju piyama pun hanya menggeleng kan kepalanya melihat Dipta yang tiduran di kasur masih dengan baju yang sama.

Brak

"Aduhh pantat gue!" pekik Dipta.

Saat melihat sang pelaku pun mendengus, Agra dengan wajah lempengnya menarik kaki Dipta hingga jatuh dari kasur.

"Ganti baju" ucap Agra.

"Ga ah bentar lagi"

"Ya sudah" acuh Agra kemudian membaringkan tubuhnya di kasur membelakangi Dipta dan Dipta ikut membaringkan tubuhnya di samping Agra.

Grep

Dipta memeluk pinggang Agra dan menenggelamkan wajahnya di tengkuk Agra.

Brak

Agra mendorong Dipta dengan kakinya hingga jatuh dari kasur, sedangkan si korban hanya meringis sambil memegang perutnya yang menjadi sasaran Agra.

"Kdrt!" dengus Dipta.

"Jangan sentuh-sentuh!" ucap Agra dengan sedikit nada sinis.

"Apaan orang cuman peluk" ucap Dipta kemudian memeluk Agra lagi.

"Ck!" decak Agra, kemudian memukul perut Dipta dengan keras.

"Akhhh sialan!" umpat Dipta.

"Enteng banget kayaknya tuh tangan" julid Dipta dengan cepat mengukung Agra di bawah nya.

"Mau ngapain kamu?!"

"Mau ngelakuin yang biasa di lakuin pengantin baru waktu malper" enteng Dipta dengan cepat dia melepas dasi dan jas nya.

Brak

Agra menerjang otong Dipta dengan kakinya.

"Awuuu otong gue yang mempesona!!!" pekik Dipta sambil memegang otong nya yang nyut-nyutan sampe ke otak, mata nya sedikit memerah dan berair akibat menahan sakit di otong nya.

"Om!! Lu harus tanggung jawab! Otong gue hampir innalilahi!" teriak Dipta kemudian menghampiri Agra yang hanya diam melihatnya dengan wajah tak berekspresi.

Dipta menahan kedua tangan Agra ke belakang dengan satu tangannya, sedangkan tangan lainnya mencengkram dagu Agra.

Meneliti setiap sudut wajah yang menatap nya tajam, namun menurutnya wajah itu cantik.

"Cantik" gumam Dipta, Agra melotot tak terima. Saat akan melontarkan kata bantahan, sudah lebih dulu Dipta mencium bibir nya.

Apa-apaan! * Batin Agra.

Cklek

"Kalian di panggil kok ga kelu- ah mama ganggu sorry, di lanjutin aja!" ucap Nala kemudian,,,,

Brak.

Menutup pintu dengan keras.

Agra dengan cepat mendorong Dipta refleks.

"Ck MAMA!!!" teriak Dipta menggelar.

Sedangkan di luar Nala tertawa terbahak-bahak.

Oh iya mereka saat ini sedang berada di rumah salah satu keluarga orang tua Dipta, bude nya Dipta. Si bude yang tak lain kakak perempuan nya Nala. Di sini bude nya tinggal sendirian karna suaminya telah lama meninggal dunia dan juga dia tidak memiliki anak.

Kembali ke kamar...

Dipta yang memang sudah kesal membuka kemeja nya dengan kasar dan melemparnya ke kasur, lalu pergi ke kamar mandi.

Kebelet Kawin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang