10. (tamu tak diundang)

17.3K 1.2K 36
                                    

2 minggu setelah momen Agra di naninu sama Dipta.

Hari minggu biasa nya anak muda ngapel ke rumah ayank nya, Dipta mah enggak tuh, orang udah sah juga. Saat ini Dipta sedang tiduran di kasur dengan paha Agra yang di jadikan Dipta bantal.

"Yank"

"Hm"

"Buka"

"Apa?"

Dipta menyingkap baju kaos Agra hingga memperlihatkan perut Agra yang hampir tak terlihat lagi roti sobek nya.

Dipta menyeringitkan dahinya heran dengan perut sang istri. Anjir istri.

Dipta tak ambil pusing dia menciumi perut itu dengan gemas.

Cup

Cup

Cup

"Ada melon ga yank?" tanya Dipta tiba-tiba.

"Ada, kenapa?" tanya Agra sambil bermain hp.

"Pengen" Dipta langsung melesat ke dapur untuk mengambil buah tersebut.

"YANK DI MANA?!" teriak Dipta.

"Di dalem kulkas"

"Di mana?"

"Ada cari aja"

"Ngga ada"

Agra menatap Dipta datar, berakhir dia yang mencari.

Agra membuka kulkas, mengambil buah melon, menarik tangan Dipta dan meletakkan buah itu kasar di tangan Dipta, lalu menutup kulkas dengan tenaga dalamnya.

Dipta melongo melihat itu, dia tercengang melihat melon dan Agra bergantian. Tadi dia cari di selip-selipan ga nemu, padahal udah di pelosok banget Dipta nyarinya. Tapi ya udahlah ya, mending dia makan aja udah.

Oh iya omong-omong masalah coklat yang ada obat perangsang nya, waktu dia ketemu Sukimin eh Berlian dia langsung dah traktir si Berlian sambil ngucap makasih banyak-banyak, terus dia kasih duid 200 rebu.

Kalo aja Berlian ga kasih tuh coklat mungkin sampe sekarang Dipta ga dapet jatah.

Ting

Tong

Ting

Tong

Bell berbunyi, Agra membukakan pintu.

"Oh my mantu mama~" Nala langsung memeluk Agra.

"Mane tuh curut Gra?" tiba-tiba Aslan muncul.

"Ada di dapur pa, lagi makan buah" jawab Agra kalem.

"Wohh makan buah kagak ngajak-ngajak nih anak! WOY! DIPTA!" teriak Aslan sambil masuk.

"Dipta~"

"Dipta~ maen yok!" ajak Sakti dan Cakra.

"Eh adek ipar! Pa kabar nich?" tanya Sakti.

"Baik"

"Om" sapa Cakra pada Agra. Sakti melotot kemudian menginjak kaki Cakra.

Melihat itu Agra hanya tertawa kecil.

Kemudian mereka berdua masuk, lalu dari arah luar datang Nakula, Bintang, Chandra.

"Wah ponakan mantu!!!....." heboh Nakula.

Bintang meringis melihat kakak dari sohib nya yang bar-bar nya ngelebihi Sakti.

Kemudian mereka masuk ke ruang tamu, terlihat di sana Dipta sedang berebut melon dengan sang papa.

Kebelet Kawin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang