Sebelum benar-benar pulang ke Frankfurt, Bunga, Sakura, Naomi dan Prima mampir ke salah satu spa dan salon yang cukup terkenal di daerah dekat villa mereka. Mereka memanjakan diri sebaik mungkin hari ini sebelum nanti pulang ke kota.
Sakura membolak-balik buku contoh warna rambut. Sepertinya wanita itu akan mengganti warna rambut panjangnya.
"Kakak mau ganti warna apa?" Naomi bertanya.
"Pink"
"Ah ngebosenin semua baju, baju dalem, baju luar, baju tidur sepatu tas semuanya pink sekarang rambutnya juga mau diwarnai pink? Ih kak kura bucin" Prima menyindir kakak iparnya yang selalu menggunakan warna pink dalam setiap kehidupannya.
Padahal dulu Sakura adalah seorang gadis bumi yang ke mana-mana selalu menggunakan pakaian coklat dan berambut hitam. Semua itu berubah semenjak Sakura menikah dengan Yudha. Badan dan wajah memang boleh sangar tapi pria itu sangat menyukai warna pink apalagi bila Sakura yang memakainya.
"Ya namanya juga pengantin baru pasti lagi nurut-nurutnya sama mesra-mesranya lah. Apa-apa menurut suami tunggu aja nanti kalau udah punya buntut, entar juga baru kelihatan tuh belangnya laki kayak apa" bunga menjawab dengan santai sambil setengah menyindir suaminya.
Semua orang kontan tertawa mendengarkan curcol Bunga.
"Eh tapi emang kalau sama pacar itu harus nurut ya sama pacarnya? Terus harus ngikutin yang pacarnya suka gitu?" Tanya Prima penasaran.
"Lah emang kamu nggak pernah kayak gitu Prim?" Tanya Naomi yang rambutnya saat ini sedang dipotong dengan model yang sedang ngetren di tik tok.
Prima menggeleng tanpa pikir panjang "ya enggak lah ngapain"
Sakura memutar matanya malas "Pantesan lu gak pernah lama kalau pacaran"
Prima hanya meringis sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Pada saatnya memang gadis itu tidak pernah bertahan lama dengan semua pacarnya atau bisa dibilang mantan pacarnya. Hanya bertahan satu sampai dua bulan kemudian hilang tanpa kabar atau putus telah berantem karena tidak adanya kecocokan.
"Prima mau potong rambut atau warnain rambut mungkin?" Bunga bertanya karena satu-satunya yang tidak merubah rambutnya hanya Prima. Gadis itu hanya melakukan creambath dan cuci rambut sedangkan yang lainnya melakukan potong rambut atau coloring.
"Enggak deh kak. Rambut aku masih bagus" Prima menggeleng pelan-pelan agar tidak mengganggu pegawai salon yang sedang membilas krim creambath pada rambutnya.
"Eh Prim, liat deh" Sakura menyodorkan handphonenya, di sana terdapat sebuah foto gadis yang terpajang di sebuah akun Instagram dengan followers yang lumayan banyak "cantik ya dia. rambutnya juga bagus"
"Iya bagus. Dia siapa Kak?"
"Ya Bukan siapa-siapa sih cuman selebgram aja. Gue ngerasa dia agak mirip sama lu aja. Kayak Indonesia banget gitu mukanya. Nggak mau ganti gaya rambut kayak dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
let's meet again, germany. Let's love again, Indonesia
FanficMark dan Jerman Prima dan Indonesia Fahrehan dan hatinya 3 tahun belakangan ini bagi Fahrehan hanyalah Jerman, kampus dan Mark. Tidak ada yang lain. Fahrehan sedikit banyak melupakan keluarganya, kehidupan masa lalunya dan Indonesia. Semua nya kare...