Empress From The Future [End] ✅

Chapter. 20

Happy reading guys........ 

                             *****      

Salah satu petinggi kerajaan melangkah kedepan dan berdiri di sebelah menteri Wang Shen.
"Yang mulia sepertinya ini semua adalah ulah orang dalam, karena hanya anggota kerajaan saja yang mengetahui bahwa Selir Wang Rouyen sedang berada di kuil leluhur yang mulia." Ucap petinggi kerajaan tersebut setelah memberikan salam hormatnya pada pemimpin Kekaisaran.

Zhisu yang mengetahui kalau tuduhan itu ditujukan untuknya hanya santai-santai saja, menteri Wang Shen yang melihat kalau Zhisu masih terlihat tenang menggeram marah karena dia yakin ini semua adalah ulah dari Permaisuri Huang Zhisu.
"Tapi siapa yang telah berani melakukannya?." Tanya Kaisar Huang Qianfan.
"Siapapun itu yang telah berani melakukannya kupastikan akan menghukumnya seberat-beratnya." Batin Kaisar Huang Qianfan.

"Hanya orang yang tidak suka dengan Selir Wang Rouyen yang berani melakukannya yang mulia." Menteri Wang Shen yang mendengar perkataan dari orang yang berada di pihaknya yang saat ini berdiri disebelahnya menjadi semakin marah. Kedua tangannya terkepal sangat kuat dibalik lengan hanfunya lalu tatapan matanya tertuju pada Permaisuri Huang Zhisu dengan sorot mata yang penuh dengan kebencian. Zhisu yang merasa jengah dengan keadaanya saat ini hanya memutar bola matanya malas.

"Kenapa kau menatapku sepeti itu menteri Wang Shen?." Tanya Zhisu dengan santainya setelah lama terdiam. Atensi Kaisar Huang Qianfan langsung beralih pada istrinya yang duduk disebelahnya.
"Apa kau yang melakukannya Permaisuri?." Zhisu yang mendengar tuduhan dari suaminya menatapnya dengan tidak terima.

"Apa maksud yang mulia berkata seperti itu? Apakah yang mulia menuduh saya?." Tanya Zhisu dengan tatapan matanya yang memicing curiga dan jari telunjuknya yang mengarah pada dirinya sendiri. Menteri Wu Zetian yang melihat ada peluang untuknya langsung mengutarakan pendapatnya.
"Kami tidak bermaksud untuk menuduh anda Permaisuri, tapi hanya anda saja yang beberapa hari yang lalu memiliki masalah dengan Selir Wang Rouyen." Ucap menteri Wu Zetian mantap dengan senyum mengejek terukir diwajahnya.

Zhisu menghembuskan nafasnya kesal dan menatap mereka dengan tatapan matanya yang berubah menjadi dingin.
"Hanya karena aku memiliki sedikit masalah dengan Selir Wang Rouyen beberapa hari yang lalu hingga kau bisa menuduh ku seperti itu menteri WU ZETIAN?." ucap Zhisu dengan menekan kata terakhir. Mereka yang melihat perubahan tatapan mata Permaisuri Huang Zhisu menjadi terkejut.
"Berani sekali wanita itu menatapku seperti itu?." Batin menteri Wang Shen dan menteri Wu Zetian marah namun tidak berani melakukan apa-apa.

Kaisar Huang Qianfan yang menyadari perubahan aura dari istrinya menatapnya dengan curiga.
"Sejak kapan aura Permaisuri menjadi mencekam?." Batin Kaisar Huang Qianfan bertanya-tanya. Masih dengan tatapan dinginnya Zhisu menatap mereka yang berdiri di hadapannya dengan aura yang mencekam. Mereka yang merasakan perbedaan aura dari Permaisuri Huang Zhisu hanya bisa terdiam dengan batin yang bertanya-tanya.

"Tapi memang seperti itu kenyataannya Permaisuri karena hanya anda saja yang bisa melakukan ini semua. Jika dilihat dari peristiwa waktu itu sepertinya anda tidak menyukai putri hamba Permaisuri." Ujar menteri Wang Shen dengan menahan amarah yang bergejolak. Salah satu petinggi kerajaan yang berada di pihak Permaisuri merasa tidak terima dengan tuduhan yang ditujukan pada Permaisuri mereka.
"Maaf yang mulia, menteri Wang Shen apa kau memiliki bukti untuk membuktikan bahwa Permaisuri Huang Zhisu yang melakukannya?." Ucap pria yang bernama Yin Yue yang menjabat sebagai menteri perpajakan.

Mereka yang mendengar perkataan menteri Yin Yue ada benarnya menganggukkan kepala mereka setuju dan saling melempar bisik satu sama lain. Menteri Wu Zetian yang merasa situasinya semakin memanas mulai menambahkan sedikit bumbu pada persidangan hari ini.

"Permaisuri pasti menyembunyikan barang bukti itu di kediamannya jika kita menggeledah kediaman Permaisuri dan menemukan barang buktinya maka Permaisuri harus dihukum dengan seberat-beratnya." Zhisu berdiri dari singgasananya dengan emosi yang membumbung tinggi ingin rasanya sat ini mencakar wajah mereka satu persatu atau memberikan bogem mentah pada wajah mereka, langkah kakinya yang menuruni setiap anak tangga menuju beberapa orang yang berdiri di tengah-tengah aula dengan sorot matanya yang semakin tajam mampu membuat mereka menelan ludah gugup termasuk Kaisar mereka sendiri.

"Bukti apa yang kau maksudkan menteri Wu Zetian?." Setelah sampai tepat di hadapan menteri Wu Zetian Zhisu memicingkan matanya dengan curiga jika semua ini hanyalah akal-akalan dari pria yang menjabat sebagai menteri keuangan sekaligus ayah dari salah satu Selir suaminya.
"Sebuah surat, karena anda pasti mengirim surat untuk menyuruh mereka melakukan itu semua Permaisuri." Zhisu yang mendengar penuturan dari menteri Wu Zetian menyunggingkan senyum miringnya saat dirinya melihat celah untuk membalikkan keadaan dan membuktikan siapa dalam dibalik kejadian yang menghebohkan ini.

"Kenapa kau bisa sangat yakin kalau aku mengirim surat pada mereka menteri Wu Zetian? Kenapa aku malah merasa curiga padamu menteri Wu Zetian?." Kaisar Huang Qianfan yang melihat perdebatan di depan matanya hanya diam membisu tidak berniat untuk memisahkan mereka, dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh istri kecilnya itu.

Menteri Wu Zetian yang merasa terpojok merasa gugup saat itu juga.
"Kenapa anda merasa curiga pada hamba Permaisuri? Apa yang telah hamba lakukan?." Zhisu semakin menyunggingkan senyumnya yang membuat menteri Wu Zetian semakin merasa gugup.

"Karena hanya kau yang bisa dengan sangat yakin menuduhku seperti itu MENTERI WU ZETIAN. Dan bagaimana kau bisa sangat yakin jika akulah dalang dibalik ini semua? Katakan padaku kenapa kau bisa sangat yakin? Selama ini aku hanya berdiam diri didalam Paviliun ku selama masa hukuman ku." Ucap Zhisu semakin menyudutkan menteri Wu Zetian dengan menekan nama menteri Wu Zetian dalam pengucapannya. Menteri Wu Zetian yang merasa sudah sangat terpojok hanya bisa terdiam membisu.

"Permaisuri..." Zhisu mengangkat tangannya sebagai tanda tidak boleh ada yang mencampuri urusannya membuat perkataan menteri Wang Shen berhenti seketika.
"Yang mulia saya tidak pernah melakukan seperti apa yang dituduhkan padaku. Saya hanya dijebak dalam sebuah permainan yang mulia, pelaku yang sebenarnya adalah menteri Wu Zetian jadi anda harus memberinya hukuman yang mulia." Mereka yang mendengar penjelasan dari Permaisuri Huang Zhisu membulatkan mata mereka terkejut.

"Bagaimana Permaisuri Huang Zhisu mengatakan seperti itu?."

"Aku yakin pasti Permaisuri Huang Zhisu memiliki alasan khusus hingga berani mengatakan seperti itu."

"Aku tidak percaya jika menteri Wu Zetian yang melakukannya." Dan masih banyak lagi bisikan dari beberapa orang yang berada di ruang sidang itu.

"I-iitu tidak benar yang mulia, hamba mana mungkin berani melakukan itu semua. Permaisuri kenapa anda malah menuduh hamba sebagai pelaku utamanya?." Saat ada celah untuk membela dirinya menteri Wu Zetian langsung mengajukan penolakan atas tuduhan yang ditujukan padanya.
"Kenapa kau bisa menuduh menteri Wu Zetian sebagai pelakunya Permaisuri? Kau adalah Permaisuri Kekaisaran dan kau menjadi panutan untuk semua orang seharusnya kau tidak mengatakan seperti itu Permaisuri." Menteri Wu Zetian yang melihat kalau Kaisar Huang Qianfan kini membelanya menyunggingkan senyumnya.

"Jika difikirkan secara logika hanya menteri Wu Zetian saja yang dengan sangat yakin kalau saya mengirimkan sebuah surat pada pasukan bayangan untuk melukai Selir Wang Rouyen. Menteri Wang Shen yang merupakan ayah dari Selir Wang Rouyen saja tidak menuduhku seperti itu, Padahal masih ada cara lain yang bisa saya gunakan untuk menghubungi para pasukan bayangan seperti mengirim seseorang mungkin entah itu seorang prajurit atau seorang pelayan." Mereka yang mendengar penjelasan dari Permaisuri Huang Zhisu hanya terdiam dan berfikir jika yang dikatakan oleh Permaisuri mereka ada benarnya. Menteri Wu Zetian yang kembali tersudut hanya bisa terdiam membisu seperti patung.

"Lalu apakah penjelasanmu itu bisa di benarkan Permaisuri?. Bagaimana jika itu bukan ulah menteri Wu Zetian?." Tanya Kaisar Huang Qianfan setelah menyimak penjelasan dari istrinya itu. Zhisu yang melihat suaminya lebih memilih untuk membela pria yang menuduhnya tanpa adanya bukti menatapnya dengan jengah lalu dia menghembuskan nafasnya kasar untuk mengurangi emosinya yang semakin besar.
"Sebenarnya dia itu suami siapa sih? Istrinya sedang di tuduh malah tidak dibela. Awas saja kau pria brengsek akan kubalas kau nanti." Batin Zhisu kesal.

       

                              *****