20

350 30 0
                                    

Mereka nelfon orang tua masing-masing tak terkecuali jungwon.

Dia menelfon jungkook. Kalau dia nelfon daddy-nya itu, dia takutnya yang ngangkat bukan taehyung tapi victory.

Bukannya dia takut dimarahin atau apa, tapi mengingat watak daddynya yang kejam itu dia tak yakin 1 sekolah ini akan aman.

"Ya sayang, ada apa telfon mommy?" Tanya jungkook diseberang.

"Jungwon buat masalah mom, jadi disuruh panggil orang tua" Jawab jungwon.

"Oh ya? Mommy akan kesana bersama daddy, kamu tunggu ya. Kebetulan kami akan kesekolahmu untuk ngecek sekolahan itu" Balas jungkook.

"Ehm yaudah deh"

Setelah mengatakan hal itu dia memutus sambungan telfon.

Memang sih sekolah ini adalah milik keluarga Jeon atas namanya, bukan jungkook tapi nama aslinya yakni Jeon jungwon.

Nama asli jordan sebelum diculik dulu adalah Jeon jungwon, saat itu usianya baru 5 bulan. Orang tuanya tak lelah mencari tapi tak pernah ditemukan tanda-tanda jungwon akan ketemu.

Orang tua angkat sekaligus penculiknya itu sebenarnya iri akan kesuksesan keluarga Jeon dan nathaleo. Jadi mereka menculik jungwon yang masih bayi.

8 tahun setelah hilangnya jungwon, lahirlah jungkook yang mukanya mirip sekali dengan jungwon, mereka saat itu masih terus mencari hingga jungkook beranjak remaja.

Mereka tak membeda-bedakan antara jungwon dan jungkook, mereka menyayangi keduanya sama. Dan akhirnya jungkook tahu akan fakta itu diumurnya yang ke 18 tahun.

Saat itu dia tak sengaja mendengar ayahnya bertelfonan dengan orang yang mungkin adalah orang suruhannya. Dia mendengar sang ayah menyuruh orang itu mencari seseorang yang ternyata adalah kakaknya.

Akhirnya saat tengah bersantai, jungkook akhirnya menanyakan tentang kakaknya itu, hingga mengalirlah sebuah cerita.

Jadi untuk mengenang jungwon kakaknya, jungkook meminta sang ayah untuk membeli sekolah dan dibeli atas nama jungwon.

Tak berapa lama beberapa mobil mewah masuk kekawasan sekolah.

Teman-teman jungwon gak ada yang terlibat kecuali Niki, cuma mereka terlalu setia kawan sampai mau nemenin dia diruang kepala sekolah.

Para wali murid keluar dari mobil itu tak terkecuali seojun dan Sohee. Mereka melihat sang anak babak belur seperti habis dipukuli.

Jadi dengan langkah tergesa mereka menghampiri anak dan ponakan mereka itu untuk memastikan keadaan mereka.

"Apa yang terjadi?" Tanya Seojun.

"Tadi Niki pergi ke toilet, tapi lama gak balik. Jadi jungwon dan teman-teman nyusul dia, Tapi kita malah ngeliat Niki yang dikeroyok sama mereka bertiga" Jawab jungwon dengan enteng sambil menunjuk kedua anak yang terlihat masih segar bugar itu.

"Tiga? Lalu dimana yang satunya?" Tanya Sohee.

"Yang satunya kupatahkan tangan dan jarinya aunty! Abis dia ngatain jungwon jalang!" Jungwon menjawab dengan muka mengerut sebal.

"Hei! Rupanya kau yang mematahkan tangan anakku!!"

Kata sebuah suara yang menggema di Koridor sekolah.

*Mereka saat ini ada didepan kantor kepala sekolah ya.

Anak-anak dari kelas lain pun jadi menonton hal ini didepan kelas atau dibalik jendela kelas masing-masing.

Ahjussi! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang