—🍺—
Beberapa jam telah berlalu, Zoro masih sibuk berputar-putar di temani oleh perona untuk mengawasinya di luar kastil. Beberapa ekor baboon itu kembali keluar menunjukkan keberadaannya ketika sadar bahwa orang yang mereka segani sebenarnya sudah memasuki kastil.
Pertarungan itu kembali berlanjut, terus-menerus dengan zoro yang berusaha keluar dari hutan. Padahal perona sudah memberikannya dan menuntunnya kearah pantai. Tetap saja pria lumut itu semakin tersesat.
"sialan...hahh..."
"Dasar bodoh! lihat lukamu terbuka lagi! kau benar-benar bodoh! Bodoh!"
Perona mendecak kesal sejak tadi, dirinya bukannya perhatian pada pria lumut ini. Tapi dia hanya tidak punya mainan! Kumashi miliknya menghilang, dan sekarang dia butuh mainan baru.
Meninggalkan zoro yang masih sibuk dengan sekumpulan baboon. Berbeda kondisi dengan dua orang yang berada di dalam kastil. [Name] saat ini sedang terduduk di kursi dengan tenang, meletakkan dua gelas wine di meja. Mihawk yang menyeretnya masuk kedalam kastil tadi sebenarnya membuat dia kesal.
"apa yang kau lakukan?"
"tentu saja minum, kau pikir apa yang aku lakukan?"
[Name] mendelik, mengabaikan pertanyaan mihawk. Dirinya memilih meminum wine miliknya, setelah sebelumnya juga menuangkan minuman tersebut untuk padrenya. Dia sebenarnya tau kemana arah pembicaraan padrenya, tidak akan jauh dari pertanyaan apa yang dilakukan dirinya selama di kastil.
Mihawk mengambil minumnya, menyesapnya sambil membaca koran yang di bawanya dari marineford. [Name] yang tertarik pada berita, ikut melirikkan matanya seolah bertanya apa yang terjadi. Tetapi malah mendapat tatapan sinis dari mihawk.
"kau sendiri apa yang terjadi selama aku tinggalkan?"
"kenapa kau penasaran sekali?! tidak ada yang menarik.Hanya ada kejadian perona-san yang datang tidak di undang, serta roronoa zoro yang juga datang tidak di undang...."
"apa yang kalian lakukan?"
"Hah? melakukan apa? sebenarnya apa yang padre bicarakan!"
Mihawk menatap tajam [Name] membuat wanita itu mengerutkan dahinya, karena bingung kearah mana pembicaraan mereka sebenarnya. Setelahnya Mihawk malah mengabaikan [Name] dan memilih membaca korannya sendiri. Membuat wanita itu menggeram menahan kesal.
BRAKK!
Pintu kastil tiba-tiba terbuka menampilkan zoro yang sudah sangat sekarat tapi masih bisa berdiri. Perona juga ikut terbang di sana mengantar dan memarahinya. Mihawk dan [Name] menatap bingung ulah mereka, terutama mihawk. Dia bertanya apa yang akan sekarang dilakukan oleh dua tamu yang tidak di undang ini.
"Sudah kuduga, lihat lukamu terbuka lagi...."
"Kenapa kalian kembali kesini?"
Secara tiba-tiba pria itu, zoro. Menundukkan dirinya dan bersujud di depan mihawk, membuat [Name] mengerutkan dahi heran.Apa yang sedang di lakukan pria ini, bersujud di depan musuhnya yang benar saja. Sebegitu cepatnya dia menyerah?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece | Roronoa Zoro x Reader | ✅
Random[Complete ✅] Hanya kisah singkat tentang seorang pendekar pedang berambut hijau dengan seorang wanita kembaran baboon. Jika seseorang bertanya apa yang menjadi penghalang terbesarmu? maka jawabannya adalah -Sebuah Restu- Start : 7 Juli 2022 End : 1...