Episode 19

1.7K 215 12
                                    

—🍺—

Setelah kegiatan berkebun mereka beberapa minggu sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kegiatan berkebun mereka beberapa minggu sebelumnya. Entah kenapa sekarang [Name] menjadi lebih ceroboh dalam beberapa hal. Tapi bagaimanapun kemampuannya dalam bertarung dan berlatih masih terhitung jauh lebih baik daripada zoro.

"kau kalah lagi zoro-san..."

"Sialan, padahal sedikit lagi" Zoro mendecak kesal sambil melempar pedangnya asal. Jujur saja dirinya lelah, berlatih terus menerus selama hampir satu bulan penuh tanpa tidur pasti sudah membuatnya tumbang.

Terlebih pria lumut itu masih cukup jauh untuk bisa mengalahkan sang taka no me.

"Kupikir kau seharusnya beristirahat, bukankah waktunya masih lama?" [Name] berucap pelan sambil bergerak menghampiri zoro yang masih terbaring di tanah. Wanita itu mengambil sarung pedang miliknya kemudian memukul kepala zoro pelan menggunakannya.

"Bangun, jangan berbaring di tanah kau bisa kotor..."

"Akh! tidak usah memukulku juga." Zoro menghela nafasnya kasar kemudian mulai terduduk di tanah. Wajahnya terlihat kesal, sama seperti biasanya.

"Hakimu berkembang semakin baik saja, kupikir kau bisa mengalahkan padre di latihan selanjutnya..." [Name] berucap santai sambil tersenyum pelan. Pandangan menatap kearah zoro yang duduk ditanah, sedangkan dirinya masih berdiri di sampingnya.

Zoro menoleh singkat dan menatap wanita tersebut dengan heran serta mata yang menajam sinis. Seolah sedang mempertanyakan ucapan wanita tersebut barusan. "Mengalahkan ayahmu huh?"

"aku tarik ucapanku, ya mungkin kau bisa menggores kumisnya..."

"Hahahahaha apa-apaan itu? Hahahaha..." Zoro tertawa keras setelah mendengar kembali jawaban [Name], pria itu tiba-tiba saja merasa bahwa pembicaraan mereka cukup lucu. Astaga, apa mungkin dia harus melakukan itu? Memotong kumis taka no me.

"Kenapa tertawa? memangnya ada yang lucu?" [Name] berkata bingung sambil menatap zoro dengan aneh. Pandangannya beralih kearah lain menemukan perona yang sedang terbang kearahnya sekarang. "Ahh Perona-san kesini..."

Zoro menghentikan tawanya perlahan dan memincing melihat gadis hantu yang tidak dia ingin menghampiri [Name]. Mereka berdua terlihat terus menerus dekat dengan sangat cepat, padahal mereka hanya orang asing.

'cepat sekali mereka akrabnya...'

"kenapa terburu-buru begitu perona-san?" tanya [Name] sambil menyarungkan kembali pedang miliknya yang tadi belum sempat dilakukan.

One Piece | Roronoa Zoro x Reader | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang