Episode 21

1.1K 156 13
                                    

—🍺—

[Name] terbatuk pelan dan mengatur nafasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Name] terbatuk pelan dan mengatur nafasnya. Tubuhnya basah kuyup karena air laut, matanya juga terasa perih. Wajahnya terangkat pelan dan menatap sekelilingnya. Perasaannya saja atau memang banyak orang yang mengelilinginya sekarang.

"Apa yang kau dapat? Duyung?"

"Kapten, ahh ya mungkin ini duyung...tapi dia tidak punya ekor sih..."

[Name] menajamkan pendengarannya. Ketika dirinya ingin beranjak, dia sadar bahwa tangannya terborgol. Sekali melihat wanita itu langsung mengerti, dirinya baru saja terculik. Demi tangan paman shanks yang tinggal satu, kenapa juga dia harus sampai di culik.

"Hei bisa bantu lepaskan borgolnya? Aku harus pulang ke kastil."

Perkataan [Name] sama sekali tidak ditanggapi orang-orang disana. Mereka kebanyakan hanya menatap dirinya dengan sinis dan datar. Salah satu diantara mereka menghampiri [Name] dan menarik rambutnya kasar untuk memperlihatkan wajahnya dengan jelas.

"Kapten, kita bisa menjualnya sebagai budak! para tenyrubitoo itu pasti akan menawar dengan harga tinggi!"

"Hoi lepaskan tanganmu—akhh!" [Name] meringis pelan saat rambutnya kembali ditarik. Matanya memincing sinis kearah orang yang memegang rambutnya.

"Hmm kau benar, kita bisa dapatkan harga tinggi untuk wanita seperti ini..."

"kuhitung sampai tiga, jika tidak kau lepaskan tangan kotormu itu aku akan menebasmu." [Name] berucap sinis dengan ketenangannya. Sungguh, jika padrenya melihat ini dia pasti akan marah sekali. Terlebih lagi dengan paman shanks.

"Hah? berani sekali kau sialan, memangnya apa yang bisa kau lakukan dengan tangan terborgol—grhh!akhh!" Perkataan pria tersebut terhenti ketika merasakan perutnya baru saja tertusuk. Bukan, bukan wanita itu yang melakukannya.

"Hoi, dia sudah menyuruhmu untuk melepaskan tangan kotormu itu..." Zoro berucap santai sambil menarik pedangnya. Membuat pria tersebut tumbang seketika.

"PENYUSUP!"

Sekarang keadaan di atas kapal tersebut terlihat kacau. Zoro masih dalam posisinya, memandang datar kearah [Name] yang masih terborgol. "sampai kapan kau mau duduk disitu?"

[Name] mendecak kesal. Rasanya melihat lumut di depannya membuat kekesalannya yang sebelumnya muncul kembali. Dengan cepat dirinya langsung melepaskan diri dari borgol yang menahannya. "Jangan asal bicara dasar lumut..."

"SERANG MEREKA!"

[Name] menoleh cepat ketika seseorang berlari kearahnya dengan senjata. Dirinya langsung menggulingkan diri kearah zoro yang berdiri dan mengambil salah satu pedang pria itu. "Pinjam ya"

"HOI!"

Satu persatu orang diatas kapal langsung menyerang [Name] serta zoro. Tentu saja bagi [Name] semua ini hanyalah cobaan biasa yang bisa dia habiskan dengan mudah.

One Piece | Roronoa Zoro x Reader | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang