[Complete ✅] Hanya kisah singkat tentang seorang pendekar pedang berambut hijau dengan seorang wanita kembaran baboon.
Jika seseorang bertanya apa yang menjadi penghalang terbesarmu? maka jawabannya adalah
-Sebuah Restu-
Start : 7 Juli 2022
End : 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pulau kuraigana sekarang terlihat semakin sepi. Memang seperti biasanya sih, tapi menurut [Name] sepi disini berarti menenangkan. Tidak perlu ada urusan melatih orang atau bahkan menemukan orang yang tersesat. Hidupnya sedikit lebih bebas dan tenang sekarang.
"Hentikan kebiasaan minum anggur di pagi harimu."
"Tidak mau!" [Name] mendelik sinis pelan pada padrenya sambil menuangkan botol anggur pada gelasnya.
Sejak saat pembicaraan saat itu, keduanya jadi lebih sering berbicara, ditambah lagi menurut Mihawk. [Name] menjadi lebih sedikit menjadi pemberontak, sangat mirip seperti Madrenya. Tunggu apa harusnya mirip dia?
"rasanya nyaman sekali bisa minum tanpa beban..." Ungkap [Name] sambil menyesap anggurnya.
Mihawk tidak menanggapi hal tersebut, sama seperti biasa. Hanya bicara seperlunya, pria itu menyimpan koran yang dibacanya dan mengambil gelas kopinya. Tidak berselang lama perona kembali datang terbang dengan membawa makanan.
"[Name]-channn!! mau donat?" Tanya Perona saat berhenti dihadapan [Name] dengan tersenyum cerah.
Wanita itu kemudian mengangguk menanggapi dan mengambil makanan yang ditawarkan perona. "Kalau begitu aku ambil satu ya, perona-san."
Perona mengangguk tersenyum, wajahnya kemudian menoleh pada mihawk dengan senyuman malas. Terbang kearah pria tersebut kemudian menawarkan kembali donat-donatnya walaupun akhirnya tertolak dengan mentah-mentah.
"Tidak mau!" Perona membentak kesal kemudian terbang memutar untuk duduk di kursi samping [Name]. Wanita itu kemudian memakan makanannya sendiri tanpa peduli dengan perasaan kesal.
"Akanku makan semuanya sendiri!"
"Jangan begitu, aku juga mau perona-san." Ungkap [Name] sambil tersenyum pelan dan kembali mengambil donat yang dibuat perona.
Wanita hantu itu tidak bisa untuk tidak tersenyum cerah melihat ada yang memihaknya. Seperti dugaanya, [Name]-chan memang orang baik serta imut yang harus terjebak di pulau seperti ini.
"Tentu saja ambil lag—ehh?" Perona dengan cepat meletakkan piring makanannya dan mengambil koran yang ada di meja. Berita yang selama ini dia tunggu-tunggu dan harapkan ada disana.
[Name] memandang bingung sambil melirik pelan melihat isi berita dalam koran. Moria, siapa itu? Apa wajah seperti terong di koran itu moria? Bajak laut kah?