Episode 15

1.4K 223 17
                                    

—🍺—

[Name] tidak bisa melepaskan pandangan dari zoro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Name] tidak bisa melepaskan pandangan dari zoro. Lebih tepatnya dirinya was-was dengan apa yang dilakukan shanks pada pria lumut tersebut. Rasanya sejak tadi mereka sama sekali belum menjadi akrab.

Ya bahkan dengan padrenya saja lumut itu adalah musuh, sebelum menjadi guru dan murid. Setidaknya paman shanks terlihat lebih punya rasa manusia daripada padrenya.

"BEGITU RUPANYA! HAHAHA JADI LUFFY MENYURUH KALIAN BERLATIH SELAMA DUA TAHUN YA? HAHAHA BAGUS-BAGUS KAU PRIA YANG PENUH OTOT YA HAHAHAHA!"

"Abaikan saja dia, apa kau ingin minum roronoa?" Benn menghela nafas kasar sambil menawarkan sebuah gelas anggur pada zoro. Pria waras itu terlihat sudah terbiasa dengan sikap kaptennya yang terlalu terbuka.

"Tidak, terima kasih. Aku tidak bisa minum..."

"HEE KENAPA TIDAK BISA? AYO MINUMLAH HAHAHA KAMI TIDAK MENCAMPURKAN RACUN APAPUN KOK HAHAHAHA...."

Zoro menyipit pelan kearah shanks. Dirinya sempat merasa segan berada diantara dua orang hebat ini. Ahh wanita itu bahkan belum menjawab pertanyaannya sama sekali, dirinya masih memikirkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terlintas di pikirannya.

"Aku sudah berjanji tidak minum sebelum menguasai haki, terima kasih untuk tawarannya..."

"Hee haki ya? siapa yang mengajarimu? Taka no me?" Shanks bertanya dengan penasaran, wajahnya menoleh kearah [Name] sekilas dan kembali memandang zoro dengan tenang.

Sementara zoro hanya diam tidak menjawab apapun, dirinya malah memandang [Name] singkat dan hal itu terlihat jelas oleh sang yonkou.

"Hee begitu rupanya, taka no me itu dia tidak mengajarimu secara langsung ya? Hahaha sudah kuduga dia memang seperti itu."

[Name] menghela nafasnya pelan dan menggelengkan kepalanya.  Tubuhnya bergerak menyimpan beberapa ikan yang sudah matang di depan para tamunya. Dipikir-pikir, sudah lama sekali dia tidak menerima banyak tamu seperti ini. Kesibukan wanita itu tidak lepas dari pandangan zoro, dengan aneh.

"Apa [Name]-chan mengajarimu dengan baik?" Suara shanks dengan kekehan kecil terdengar jelas di telinga zoro, membuat lumut itu berbalik untuk melihat dan menatap sang yonkou dengan kerutan bingung.

"Apa maksudnya?"

"Hehe...dia yang mengajarimu haki bukan? perlu kau tahu, [Name]-chan punya haki yang lebih kuat dari taka no me sendiri, kau sudah melihatnya?"

Pembicaraan tersebut terjadi secara pelan dan berbisik, shanks berkata seolah dia tahu semuanya tentang [Name]. Tentu saja, yonkou tersebut sudah mengklaim bahwa [Name] adalah putrinya. Akagami [Name], bukan Dracule [Name].

"Kalian berdua berhentilah untuk berbisik-bisik, ngomong-ngomong kita harus segera pergi dari sini shanks. Taka no me pasti akan segera kembali.." Benn menghela nafas pelan sambil menghebuskan rokoknya, membuat dua pria disana menoleh dengan kerutan heran.

One Piece | Roronoa Zoro x Reader | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang