[SUDAH TERBIT]
_______________________
"Gue mau balik. Gue mau balik,"
"AAAAAAA BOTAK!"
"BANG JAY TURU WOI!"
"ITU PINGSAN, GOBLOK!"
"SERET!"
Liburan yang seharusnya menyenangkan bagi mereka malah justru terasa layaknya sebuah kutukan, gangguan dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gara-gara antri bensin motor butut lo, kita hampir ke maleman gini nih!" seru Jaehyuk kesal sebari menunjuk motor butut Heeseung.
"Heh, lambe lo diem yah! Nanti Alberto gue denger merasa tersinggung dia." balas Heeseung menunjuk Jaehyuk.
"Yah, emang bener njir. Biasa beli bensin kiloan, ini sok-sokan mau pertamax." julit Jaehyuk terus meroasting motor supra milik Heeseung.
"IRI BILANG BOSS! Kasian banget kagak ke beli pertamax kayak Alberto, makanya sirik."
"Angela, pundung aja pundung sama Bapak lo!" tambah Heeseung mengompori motor Jaehyuk.
"Woi, jangan kompor gitu dong! Anak gue mah emang baik kagak minta macem-macem kayak motor lo sampe pund — LAH LAH ..."
Dan secara tiba-tiba, motor mio Jaehyuk mogok di tengah jalan membuat Heeseung yang melihat nya tertawa puas.
"Mampus! Si Angela noh pundung,"
"Ck, ini lo pada bacot nya panjang banget sih kayak iklan selang rucika yang mengalir sampai jauh." celetuk Mashiho yang sejak tadi diam mendengarkan sebari memijit pangkal hidung nya yang pusing.
Sedangkan Asahi sendiri hanya diam memperhatikan dan melirik sekeliling nya dimana hanya ada pepohonan besar.
"Hehe, santuy Shi." kekeh Heeseung sebelum teman mungil nya itu semakin mengamuk.
"Jae," panggil Heeseung yang berniat pergi lebih dulu. Dan dia berniat untuk menyombong kan Alberto nya.
"Motor Supra nih boss, motor sejuta kenangan. Bukan motor sejuta perbulan," ledek Heeseung pada motor mio teman nya yang masih di cicil itu. "Udah sejuta perbulan, pundungan. Kalo jalan ban nya goal-geol lagi."
"Supra dong boss, tahan banting dan kalo sekali jalan bisa soak-seok." ujar Heeseung merasa bangga sebari menepuk-nepuk pelan Alberto.
"Supra nih boss, senggol dong." tengil Heeseung dan segera menggas motor nya menjauh.
"NYENYENYE!"
"MOTOR APA KURSI PIJET NOH GETER SEMUA!" pekik Jaehyuk merasa kesal di ledek.
Jaehyuk segera turun dari motor nya itu dan berkata. "Aduh, Angela sayang nya Mas Jae. Kamu jangan gini dong, Nak. Alberto yang udah keropos aja jarang mogok kayak kamu loh," keluh nya pada motor mio nya itu.
Dan dengan sangat terpaksa, pada akhirnya Jaehyuk harus mendorong motor mio nya ini sampai tempat tujuan karena Angela yang tiba-tiba saja tidak ingin berjalan. Tetapi dia merasakan berat pada belakang motor nya itu.
Saat melirik ke belakang, dia melihat Asahi yang ternyata masih duduk di jok motor nya sebari memakan chiki.
"Mau?" tawar Asahi menyodorkan chiki nya itu.
"Turun goblok! Pantes aja gue dorong berat banget, ternyata ada beban." sosor Jaehyuk merasa kesal pada teman nya itu.
"Oh," Asahi segera turun dari motor Jaehyuk dan berdiri di samping Angela masih dengan tangan yang memeluk chiki.
