Tubuh nya menegang, rasanya Haruto tidak bisa bergerak sama sekali dan hanya bisa terpaku pada sosok menyeramkan di hadapan nya.
"Siapapun, tolong gue ..." batin Haruto menjerit ketakutan. Makhluk itu tampak menatap nya tajam.
"Woo ... Jeongwoo." Haruto berusaha untuk memanggil adik kembarnya itu. Tapi sepertinya percuma.
"Anak-anak bodoh, mudah sekali kalian masuk ke dalam jebakan nya." ujar sosok mengerikan itu dan membelai wajah Haruto yang hanya bisa diam saja dengan kuku-kuku nya yang panjang dan tajam.
"Siapapun yang masuk kesini, tidak akan ada yang bisa keluar lagi."
"Kalian semua akan mati disini sebagai persembahan selanjutnya."
Haruto membulatkan mata tidak percaya saat mendengar perkataan sosok itu.
"Tidak akan ada yang hidup, semua akan mati dan abadi disini." seringai nya dengan wajah yang sangat menyeramkan.
"Sebagai permulaan, bagaimana dengan dirimu terlebih dahulu?" sosok itu semakin menyeringai membuat Haruto benar-benar ketakutan.
Ingin rasanya dia berlari dan berteriak sekuat mungkin, tapi tubuhnya tidak bisa di gerakan dan seluruh tubuh nya pun terasa kaku.
"Ide bagus bukan?"
Tangan nya tampak terulur ke arah Haruto dan mulai mencekiknya secara perlahan-lahan dan mulai menguat setelahnya.
"T-tolong ... tolong," rintih Haruto tampak kesulitan bernafas karena cekikan itu semakin kuat.
"Jongu ... tolong gue."
Ceklek
"Haru!" pekik Jeongwoo saat melihat Haruto yang seperti kesulitan bernafas dalam tidurnya dengan kedua mata terbuka.
Dia menjatuhkan makanan yang dia bawa dan segera berlari ke arah kasur mereka.
"Haru! Woi! Haru!" Jeongwoo mencoba mengguncang tubuh Haruto yang tampak kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Holiday
Horor[SUDAH TERBIT] _______________________ "Gue mau balik. Gue mau balik," "AAAAAAA BOTAK!" "BANG JAY TURU WOI!" "ITU PINGSAN, GOBLOK!" "SERET!" Liburan yang seharusnya menyenangkan bagi mereka malah justru terasa layaknya sebuah kutukan, gangguan dari...