"To, bantuin gue!" pekik Jungwon menahan Jeongwoo yang terus di seret oleh sosok menyeramkan itu.
"Gue takut,"
"Sekarang bukan waktunya takut, anjing! Adek lo ini bantuin!" bentak Jungwon mencoba menarik sekuat mungkin.
"To! Haruto, tolongin gue." panggil Jeongwoo menangis sebari menatap Haruto.
Haruto memundurkan langkah nya, ia menggelengkan kepala nya cepat saat pemikiran buruk melintas di pikiran nya.
Ia pun mencoba mencari sesuatu untuk menolong Jeongwoo. Dan tanpa sengaja matanya melihat sebatang kayu yang tergeletak begitu saja.
Haruto segera mengambilnya dan mencengkram nya kuat-kuat. Dengan keberanian sebesar biji kedongdong, Haruto melayangkan pukulan ke arah tangan yang mencengkram kaki Jeongwoo.
"LEPAS! LEPASIN KAKI ADEK GUE! LEPASIN!"
Sosok menyeramkan itu memekik keras saat Haruto terus memukulnya. Ia melepaskan sebelah tangan nya dan menghempaskan Haruto hingga akhirnya menabrak pohon.
"HARU!" Jeongwoo semakin menangis, dia benar-benar takut dan khawatir.
"Arghh! Sialan lo setan!" umpat Jungwon marah.
"Lepas, anjing! Shit!" Jungwon terus mengumpati sosok menyeramkan itu.
"Lo juga jangan kebanyakan nangis anjing! Diem ngga lo!" bentak Jungwon pada Jeongwoo.
"Gue ngga mau mati, gue ngga mati." isak Jeongwoo menggenggam erat-erat tangan Jungwon.
"Lo gak bakal mati! Jadi berhenti nangis!" balas Jungwon walau sebenarnya dia juga ingin menangis karena takut tidak bisa menolong Jeongwoo.
"Uwon, ngga! Jangan lepasin tangan gue! UWON!" teriak Jeongwoo saat pegangan tangan mereka terlepas.
"JEONGWOO!" Jungwon mencoba mengejarnya kembali dan untung nya dia berhasil mendapatkan sebelah tangan Jeongwoo dengan sebelah tangan nya lagi berpegangan pada pohon.
"Uwon, gue takut. Gue takut,"
"Arghh!" teriak Jungwon saat merasa tidak kuat untuk menahan Jeongwoo.
"SERANG!" seru Sunghoon yang datang secara tiba-tiba bersama Yedam dan Jay.
"Bang Jay," dan seketika tangis Jungwon pecah saat mendapatkan bantuan dari sang kakak dan teman-teman nya itu.
"WOI SIA JURIG! LEPAS KEUN TEU MANEH! KU AING SEMBUR DIA NYAH!" heboh Sunghoon memukul-mukuli hantu itu. [Woi lo setan! Lepasin ngga lo! Gue sembur lo yah!]
"WOAH SI ANYING TEU DAEK LEPAS! HAJAR, HOON! HAJAR TERUS!" sahut Yedam menyoraki dari belakang mereka. [Woah si anying ngga mau lepas! Hajar, Hoon! Hajar terus!]
"SILAT CIMANDE WAE NGGES ETA MAH! MUN HENTEU MAH, SEMBUR BAE MAKE DAUN KELOR!" [Silat Cimande aja udah itu mah! Kalo ngga mah, sembur aja pake daun kelor!]
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Holiday
Horror[SUDAH TERBIT] _______________________ "Gue mau balik. Gue mau balik," "AAAAAAA BOTAK!" "BANG JAY TURU WOI!" "ITU PINGSAN, GOBLOK!" "SERET!" Liburan yang seharusnya menyenangkan bagi mereka malah justru terasa layaknya sebuah kutukan, gangguan dari...