Disaat yang lain sudah kembali ke kamar masing-masing. Asahi tampak berjalan-jalan di sekitar hotel untuk mencari udara segar sebentar.
Dia mendudukan dirinya di salah satu kursi yang di sediakan oleh hotel.
"Tenang," gumam nya dengan mata terpejam.
Asahi menghirup udara segar malam ini sebari menatap langit yang penuh bintang pada malam itu.
"Aduh, gue lupa kagak bawa chiki lagi." Asahi menepuk dahinya merasa lupa dengan chiki ring favoritnya.
⚠️ Warning Pict Horor
"Hadeh, pake ada yang liatin segala lagi." gumam nya kembali saat melihat sosok hantu yang memperhatikan nya.
Asahi mencoba acuh, tetapi hantu itu sepertinya sangat penasaran untuk menggoda nya.
Dari atas pohon, hantu itu berdiri di belakang Asahi dan mencoleknya.
"Hadeh, dingin bener malam ini." cuek Asahi mencoba untuk acuh.
Hantu itu kembali mencoleknya dan berpindah tempat, tepat di hadapan muka Asahi. Dan sekarang mereka saling bertatapan.
"Yailah, Mba. Biarin gue tenang ngapa? Mulut lo tuh bau azab," celetuk Asahi akhirnya pasrah.
Hantu itu tertawa dengan sangat keras, "Berisik anjir, belum aja di gebukin warga karena berisik."
Hantu itu seketika diam dan duduk di samping Asahi. "Ngapain lo duduk di sebelah gue? Sksk bener jadi setan,"
"Tapi gapapa deh. Gue juga rada bosen ini, ngga bawa handphone juga." ujar Asahi kembali merasa sedikit ada hiburan.
Tapi setelah itu mereka saling diam, Asahi yang benar-benar bosan pun bertanya. "Udah lama jadi kunti, Mba?"
Hantu itu tetap diam dan hanya memperhatikan Asahi dengan mata yang sedikit melotot.
"Kantong mata lo item juga, sering bergadang yah?" tanya Asahi kembali tidak ada takut-takutnya.
"Rambut lo juga gimbal banget. Ngga ada niatan di potong cepmek kayak Dilan kah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Holiday
Horror[SUDAH TERBIT] _______________________ "Gue mau balik. Gue mau balik," "AAAAAAA BOTAK!" "BANG JAY TURU WOI!" "ITU PINGSAN, GOBLOK!" "SERET!" Liburan yang seharusnya menyenangkan bagi mereka malah justru terasa layaknya sebuah kutukan, gangguan dari...