໑▸ 19

4.9K 979 709
                                    

"HARUTO!" pekik Jeongwoo yang terbangun dari mimpi buruknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HARUTO!" pekik Jeongwoo yang terbangun dari mimpi buruknya.

Nafasnya memburu, nampak dahinya yang berkeringan dengan matanya yang menatap gelisah segala arah.

Ceklek

"Woo, lo kenapa?" Haruto keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sudah segar. Dia merasa bingung saat mendengar Jeongwoo yang memekik tadi.

Jeongwoo yang melihat Haruto baru keluar dari kamar mandi itu segera mendekatinya.

"Lo gapapa? Ngga ada yang luka? Ngga ada yang berdarah?" Jeongwoo memutar-mutar tubuh Haruto untuk memeriksa jika saudara kembarnya baik-baik saja.

Haruto yang di putar-putar seperti itu menjadi pusing, dia melepaskan diri dari Jeongwoo dan menatapnya aneh. "Lo kenapa sih? Aneh banget tau ngga sih,"

"Gue juga gapapa, gue baru selesai mandi." Jeongwoo tampak menghela nafas lega.

"Lo kenapa? Keringet lo banyak banget anjir."

Jeongwoo tidak menjawab, dia kembali berjalan ke arah kasur dan mendudukan dirinya di sisi kasur di ikut oleh Haruto.

"Gue abis mimpi buruk," ungkap Jeongwoo mengingat mimpi buruknya tadi.

Dia menatap kedua tangan nya dalam diam. Dimana di mimpi Jeongwoo tadi, tangan nya berlumuran darah dari Haruto.

"Gue mimpi ngebunuh lo,"

Mendengar itu membuat Haruto bergidik ngeri. "Parah lo anjir. Gini-gini gue Abang lo yah."

"Di mimpi itu juga, gue bukan ngebunuh lo dengan sengaja. Di mimpi itu, gue kayak di rasukin dan berakhir nusuk lo." tutur Jeongwoo menjelaskan.

"Gue takut," lirih Jeongwoo dan menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.

Haruto mendekati Jeongwoo dan mengusap bahu nya lembut. "Gapapa, ada gue. Lagi pula itu cuman mimpi kan? Ngga usah takut,"

"Tapi rasanya kayak nyata banget. Gue meluk lo dengan keadaan berlumuran darah. Gue bener-bener takut, gue mau pulang. Gue mau ketemu Mama sama Papa,"

"Perasaan gue ngga enak," Haruto menatap kasihan saudara kembarnya itu. Dan secara tidak langsung, dia juga dapat merasakan apa yang Jeongwoo rasakan.

Haruto memeluk Jeongwoo untuk membuatnya lebih tenang. "Ada gue, gue bakal jaga lo. Dan gue ngga bakal biarin hal buruk terjadi sama lo,"

"Jangan takut, gue ada disini."

Mendengar itu membuat hati Jeongwoo terenyuh. Dia membalas pelukan Haruto dan tanda di perintah, air matanya perlahan-lahan jatuh turun.

"Jangan tinggalin gue," lirih Jeongwoo mengeratkan pelukannya.

▪︎
▪︎
▪︎

"Seger banget," ucap Junghwan yang baru selesai mandi.

Sweet HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang