ANGEL LULLABY

💜Part 1 : Kehidupan Baru 💜

   === Sepuluh tahun kemudian ===

       Megan sedari tadi tidak lepas memperhatikan putra pertamanya, jarang-jarang Alarice mau pulang ke Mansion perlu dimarahi olehnya baru anaknya itu datang. Dan sekarang keluarga besar Chevalier itu tengah makan malam bersama, ia sangat senang.

   "Arice sayang, besok malam kamu luangkan waktu ya kita makan malam di luar." ucap Megan.

  Alarice menjeda makannya menatap Mommy nya, tak ada curiga sama sekali kepalanya mengangguk setuju saja.

  "Reagan, ikut juga tidak Mom?" tanya Allred berharap ia tak diajak kali ini, ia sedang dalam tahap jatuh cinta tahap kedua. Inginnya selalu menempel dengan Sang istri Amanda.

  

  Megan menggeleng, "Kamu tidak perlu ikut, Mommy ngajak Arice saja."

  Kening Alarice jadi mengeryit mendengarnya, "Reagan tidak ikut, kenapa?"

   "Soalnya Mommy sama Daddy ngajak kamu ikut makan malam sama kolega Daddy mu," beritahu Megan.

   "Kolega Daddy?"

   Ezra mengangguk, "Mr. Liam Al Dayyan dari Dubbai, mereka baru tiba kemaren dan mengajak makan malam bersama."

   Alarice mengangguk paham, ia memang beberapa kali bertemu dengan Mr. Liam Al Dayyan dibeberapa pesta perusahan. Tapi belum pernah mengobrol secara khusus, meski ia cukup tau Daddy dan Mr. Liam cukup dekat karena menjalin kerja sama sekitar tujuh tahun.

 
   "Mr. Liam mengatakan ingin bekerja sama dengan perusahanmu juga, jadi sekalian kamu bertemu langsung dengannya." sambung Ezra lagi.

   Alarice mengangguk tak masalah, ia memang ada rencana untuk mengajukan kerja sama dengan perusahaan Khyber Al Corp untuk di Negara Dubbai.

    "Arice memang ada rencana untuk mengajukan kerja sama denga perusahan Khyber Al Corp, Dad. Ini kesempatan bagus." akunya.

  Ezra mengangguk senang dengan keinginan putranya, ia harap pembicaraan nanti berjalan baik dan Arice setuju dengan keputusannya dan Megan.

   "Dan ... Arice, apa kamu tau kalau Mr. Liam punya dua orang putri?" tanya Megan.

   "Dua orang putri? Mom, bukannya Mr. Liam cuma punya seorang putri ya. Semua media bilang begitu." Reagan yang menjawab karena herannya.

   "Satu putra satu putri kan. Arice juga pernah dengar itu." sahut Alarice.

   Megan menggeleng, "Media memang taunya hanya dua. Keluarga Mr. Liam punya seorang putri lagi, anak bungsu mereka."

   "Anak istri kedua?" sahut asal Reagan.

  "Sembarangan, memang kamu pernah dengar Mr. Liam punya istri dua." ucap Megan.

  "Lha, kan mendadak ada satu putri lagi. Egan kan tentu nebak itu anak dari mana munculnya." sahut Reagan.

   "Mr. Liam pernah bilang sama Daddy soal putri bungsunya, katanya memang sengaja disembunyikan dari publik. Ia dan istrinya tak ingin putri bungsunya jadi bahan sorotan media dan paparazi." jawab Ezra.

  Reagan mengangguk paham saja, media dan paparazi memang kadang suka jahat dalam mengorek informasi. Dia saja sering kena masalah akibat ulah mereka, sangat dimaklumi ada beberapa orang yang sengaja tak ingin dipublikasikan.

   "Lalu ... apa hubungannya dengan pembicaraan ini?" tanya Alarice mulai curiga, secara Mommy nya menyinggung seorang wanita terang-terangan.

    "Mom pernah dikasih lihat fotonya sama istrinya Mr. Liam. Putri bungsunya itu sangat lah cantik ..." Megan menjeda ucapannya yang tadi sangat antusias.