******Alarice melajukan mobilnya untuk pulang tanpa semangat. Ia akan pulang ke Panthouse karena sedang malas ke mansion. ia akan meratapi betapa dinginya tempat tidurnya tanpa memeluk Aliya nya.
Menghembuskan nafas lelahnya bertahan dengan gejolak rindu yang tanp henti menghinggapinya, seolah tak pernah puas bersama Aliya. Selalu ingin menempel pada istrinya itu.
Alarice keluar dari mobilnya yang sudah terparkir manis di basmant. Baru selangkah ponselnya bergetar, ia membukanya.
Matanya membulat kaget melihat foto-foto yang menunjukkan warna pink semua, dari cat dinding, barang- barang. Semuanya pink ia bingung sendiri itu kamar siapa? Pengirimnya dari istrinya tapi ia tau kamar istrinya tak seperti itu.
Alarice merasa tak asing dengan kamar tersebut meski sudah berubah warna catnya,nponselnya kembali menerima pesan chat.
"Aku suka warna pink. Apa kau suka?" pesannya.
Alarice sekarang sudah tau kalau kamar berwarna pink itu adalah kamarnya sendiri yang awalnya berwarna abu-abu dan cokelat kini jadi pink semua. Terlihat feminim dan manis memang.
Senyum Alarice mengembang menebak kalau Istrinya sekarang ada di panthouse nya. Ia jadi tak sabar ingin segera sampai ke lantai atas.
"Kau lebih manis lagi sayang." balas Alarice sambil terkekeh.
Bunyi pesan kembali masuk. Kali ini sebuah foto lagi Alarice membukanya mengira itu foto apa lagi yang mengejutkan, apa seluruh Panthouse berubah jadi pink? Kalau itu ia sama sekali tak keberatan yang penting istrinya mau tinggal bersamanya. Seatap berdua, sangat romantis kan.
Alarice membuka foto tersebut. Matanya bukan terkejut lagi tapi terbelalak saat melihat foto seksi yang dikirimkan padanya, ada gadisnya dengan kemeja putih miliknya membungkus tubuh mungilnya, kalau hanya pemandangan seperti itu ia masih bisa bernafas meski mungkin tersendat-sendat.
Tapi yang terlalu ... Hot! Gadisnya berbaring manja di ranjang berwarna pink bentuk hati, berpose menggoda dengan rambut sedikit berantakan, kancing kemeja yang terbuka dua bagian atas.
Nafas Alarice nyaris terhenti disuguhi pemandangan seksi dari gadisnya, dan ia sampai tersedak dengan saliva nya saat membaca kalimat tertera di sana. Jantungnya nyaris melompat dari tempatnya.
"Bagaimna ranjangnya? Apa kau suka? Aku suka tapi aku lebih suka lolipopmu, apa aku boleh mendapatkan lolipop kesukaanku?" tulisan yang dikirim berserta gambar
Lutut Alarice nyaris lemas seketika Lemas imannya kalau istrinya menggodanya dengan kata-kata menyesatkan barusan, ia jadi ingin melompati lift agar cepat sampai ke panthousenya lalu memberikan lolipop kesukaan istrinya dengan senang.
Bunyi pesan kembali masuk, jari Alarice sudah kentar-kentir menerimanya lagi-lagi sebuah foto. Mau dibuka takut lolipop nya semakin tersiksa, tidak dibuka ia penasaran.
Dengan meneguk saliva nya Alarice membuka foto tersebut.
"Heol shit!!! Oh, shit baby!!" umpat Alarice.
Bukan tubuhnya lagi yang lemas tapi gairahnya jadi membakarmya karena liftnya serasa berjalan naik seperti siput, gadisnya berpose semakin menggoda dengan pundak sebelah diperlihatkan. Itu salah satu bagian kesukaan bibirnya, kemeja bagian ujung bawah yang tersikap sedikit memperlihatkan paha mulus seputih susu kesukaan jemarinya. Dan yang paling membuatnya semakin tersiksa lolipop nya saat melihat dalam yang sedikit terlihat seperti mengintip.
"Kapan kau pulang, sayang. Aku sudah ingin mendapatkan Lolipop kesukaanku."
Alarice semakin panas merasa mulai dengan gejolak gairahnya, ia memasukkan ponselnya ke saku tak ingin semakin membayangi otaknya yang sudah mulai berfantasi liar.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL LULLABY
Romance❄ SeQuel The Angel ❄ ==== Sinopsis ==== Sepuluh tahun bukan lah waktu yang sebentar menahan rasa sakit yang bahkan Alarice tak tau karena apa. Ia hanya tau setiap malam rasa rindunya semakin menggebu saat gadis itu muncul, gadis yang kecantik...