💜 Part 7 : Aliya Kembali 💜

8 2 0
                                    

  

                         ****

    "Kami menginginkan gadis dalam mimpi itu menjadi nyata. Sang Malaikat Bersayap Hitam kami."

   Iris cokelat madu itu yang terpejam kini terbuka memperihatkan pada dunia ia sudah terbangun sepenuhnya dari tidur panjangnya, ia kembali dari pengharapan orang-orang yang menyayangi dan mencintainya.

    Sebagai ...

         Aleda

        
                          ****

  Pintu cafe terbuka. Seorang wanita tengah masuk ia tidak langsung melangkah. Iris cokelatnya lebih dulu mengedar pada semua pengunjung, sampai ia menemukan kursi untuknya.

   Wanita itu tersenyum dan bergegas melangkah menghampiri tempat untuknya, sebuah kursi kosong di antara lima kursi yang sudah ada menempatinya.

   Langkahnya mendekat. berdiri tepat di belakang kursi untuknya, ia memandangi lima wanita yang tengah sibuk bersanda gurau. Rasa rindu dalam hatinya seolah mendesaknya untuk meluapkannya, ia begitu merindukan sosok kelima wanita yang berarti bagi hidupnya.

    "Apa aku boleh duduk di kursiku?" tanyanya dengan suara lembut khasnya.

  Tubuh kelima wanita itu menegang kaget. Suara mereka langsung terbungkam saat bayangan kejadian dan kenangan mulai bermunculan jelas dipikiran mereka. Terlalu jelas sekali, selama ini mereka pikir hanya sebuah mimpi kini terlihat jelas kalau semuanya adalah nyata. sebuah kenyataan yang terlupakan akibat shock dan trauma mereka.

   Hingga, bayangan kejadian dimana sahabat mereka yang bersimbah darah. Sekarat saat menolong mereka, detik itu air mata mereka luruh. Mereka mengangkat pandangan mereka menatap sosok wanita yang tengah berdiri tersenyum pada mereka.

  "Aliya." panggil mereka serempak.

     Aliya tersenyum, "Aku kembali." sahutnya.

    "Jangan pernah pergi lagi dari kami." ucap Cherika menahan isaknya.

    "Tidak lagi. Aku akan bersama kalian."

  Detik itu juga mereka langsung menghambur memeluk erat Aliya meluapkan perasaan rindu dan tangis bahagia mereka. Mengucap syukur tanpa henti atas keajaiban tuhan berikan pada mereka.


                           ****

  
   "Aku mencintaimu."

   Aku mencintaimu

   Aku mencintaimu, Alarice.

 
     Alarice langsung beranjak dari tempat tidurnya ia mengenakan pakaiannya, mengambil kunci mobil dan segera keluar kamarnya. Ia ingat terakhir kali gadisnya dibawa pergi oleh Khalish, dan Pria bernama Allred membuatnya tak sadarkan diri.

    Entah apa yang digunakan Allred padanya waktu itu sampai ia lupa dengan semua kejadian dan tentang gadisnya itu, pria itu pasti sudah menghapus ingatannya. Selama sepuluh tahun ini ia hidup dalam bayangan ingatan yang tak jelas.

    "Brengsek!!" umpatnya memukul ster mengingat wajah-wajah Pria yang membawa gadisnya, Alarice bersumpah akan memberi pelajaran pada mereka kerena sudah memisahkannya dengan gadisnya selama sepuluh tahun. Bahkan, membuatnya hilang ingatan.

   "Aku tidak akan memaafkan kalian." geramnya.

    Alarice menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang Mansion Khalish, keluar dengan membanting pintu mobilnya denga  kasar. Ia tak mengidahkan sapaan para security yang menanyakan kedatangannya dengan sopan.

ANGEL LULLABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang