(Tahap Revisi) The Heirs||Treasure GS{Ft Svt Gs}

👑Bag. 22👑

Junkyu dan Jihoon ber istirahat di markas kecil yang mereka buat. Dibelakang perpustakaan ada mobil rongsok entah punya siapa. Disana lah markas mereka berdua bahkan mashiho pun tidak tahu tentang itu.

"Kudengar Hyunsuk cuti sebulan Hoon?" Tanya Junkyu menyesap kopi yang ia pesan tadi.

Jihoon mengangguk dan menyenderkan punggungnya ke kursi itu.

"Dia harus mengurus perusahaan bersama papa nya" Jihoon mengambil ponselnya yang ia kantungi dan memainkannya.

"Lagipula Jeongwoo sudah punya jaminan" lanjutnya membuat Junkyu menatapnya Penuh rasa penasaran.

"Yedam" imbuh Jihoon.

Junkyu mengangguk lucu lalu memiringkan kepalanya dan menopang dagunya.

"Tapi....
Bukankah Doyoung dan Haruto juga akan berebut warisan?" Tanya Junkyu mengutarakan pikirannya.

"Benar,tpi untuk mereka berdua sepertinya hanya berebut siapa yang berhak mewarisi perusahaan kakeknya. Setelah itu sisanya akan mewarisi perusahaan ayahnya. Kalian tahu sendiri bagaimana kayanya keluarga Kim" jelas Jihoon membuat Junkyu menganggukkan kepala tanda mengerti.

"Hanya saja sepertinya Doyoung yang akan mewarisi kekayaan Kakeknya"

"Loh kenapa?"

"Syarat untuk menjadi pewaris utama di keluarga besar Kim adalah kepintaran dan juga ketangkasannya. Doyoung selalu peringkat kedua di sekolah sedangkan Haruto berada di peringkat ke 8 di sekolah. Sepupu mereka yang lainnya juga tidak ada yang bisa menandingi kepintaran Doyoung. Maka dari itu aku yakin bahwa Doyoung yang akan mewarisi kekayaan kakeknya" 

Penjelasan Jihoon membuat otak Junkyu serasa ingin pecah.

Ternyata keluarga Haruto sangat rumit.

"Hmm berarti Haruto yang akan mewarisi perusahaan ayahnya" ucap Junkyu manggut manggut.

"Benar. Lagi pula Haruto adalah anak kesayangan Ayahnya dan Doyoung adalah anak kesayangan Bunda nya. Mereka berdua tidak pernah akur karena rasa cemburu"

"Ah pantes aku gak pernah liat mereka bareng atau bercanda bareng kaya yang lain" ucap Junkyu.

Setelah itu mereka membersihkan markas dan bergegas menuju kelas mereka karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

👑👑👑

Mashiho duduk di taman belakang sekolah sendirian saat ini,karena entah kenapa ia merasa kedua kakaknya itu sedang merencanakan sesuatu yang ia saja tidak tahu.

Sepertinya Mashiho terlalu larut dalam perasaanya dan melupakan misinya. Itu yang selalu Mashiho rasakan saat ini. Ia terlalu mencintai Yoshi sampai ia tidak bisa menyakitinya sebagaimana perintah dari kedua kakak kesayangannya itu.

"Sedang apa disini?" Tanya laki laki yang baru saja datang dan duduk di samping Mashiho.

"Hanya,sedang memikirkan sesuatu saja Doy" Jawab Mashiho, Doyoung pun hanya mengangguk dan tersenyum.

"Kau tahu, Kehidupan pasti akan selalu berliku liku. Setidaknya kamu menjalani kehidupan kamu sendiri tanpa campur tangan orang lain. Nikmati saja kehidupan mu sekarang sebelum kehidupanmu diusik oleh orang yang paling kau sayangi"

Ucapan Doyoung membuat mashiho tertegun. Mashiho pun menatap Doyoung yang seperti menahan sakit di punggungnya.

"Kau? Dipukuli lagi?" Tanya Mashiho

Doyoung terkekeh kecil dan menatap Mashiho.

"Harusnya kamu tidak usah bertanya,kau sudah pasti akan mendapatkan jawabannya" Doyoung menatap ke depannya dengan tatapan yang miris. Seperti inilah kehidupannya,selalu di atur dan bila melakukan kesalahan akan dihukum. Yeah setidaknya Doyoung mengerti kenapa ayahnya melakukan hal ini.

"Haruto...." Mashiho menggantung ucapannya membuat Doyoung menatapnya karena mengucapkan nama Adik kesayangannya.

"Tidak pernah dihukum seperti mu bukan?"

Doyoung pun menatap langit dan menelisik ingatannya.

"Yeah,hanya sebuah teguran saja. Karena Haruto anak kesayangan Ayah. Mungkin aku pernah iri kepadanya tapi untuk apa aku iri? Aku memang di didik untuk menjadi seperti ini oleh ayah dan itu tandanya ayah sangat peduli padaku. Aku bersyukur ayah hanya membebaniku saja dan tidak membebani Haruto. Dia.... Sangat berarti bagiku" terang Doyoung diakhiri senyuman kecil membuat mashiho menatapnya kagum.

"Kudengar kau berpacaran dengan Yoshi?"

Mashiho menatap Doyoung kaget, bahkan dia saja belum memberitahu siapapun kalau ia dan Yoshi berpacaran.

"Aku mendengarnya dari Yoshi hahaha" imbuh Doyoung saat melihat tatapaj kaget mashiho.

"Ya begitulah" jawabnya. Doyoung menatap Mashiho lekat dan mengusak rambutnya.

"Hmm aku pergi dan berhati hatilah" pamitnya lalu benar benar pergi dari sana.

.

.

.

Tbc...

Huhu maaf baru update 🙏🙏

Kalian pasti nungguin ya? Atau enggak? 🥲🥲

Gpp gpp emang salahku sih yang gak update update 🥲🥲

Btw aku kangen yedam sama mashiho ottoke😭😭🤲

👑30-09-2022👑