9) Seulgi kenapa?

513 70 2
                                    

Yeri sedang bermalas-malasan di rumah Joy. Tak lupa juga ia menceritakan keseruannya bersama teman-temannya yang berada di panti asuhan

"Kok ga ngajak-ngajak siih?!"

"Awalnya aku kan ga tau kalau mau pergi kesana"

"Joy! Yeri!"

Tiba-tiba Taeyeon berteriak dari bawah sana. Mereka pun segera turun, menjumpai Taeyeon yang berada di dapur

"Cobain deh"

Joy menatap ragu sup buatan mommy-nya itu

"Yakin mom?"

"Yakin, cobain dulu deh"

Joy dan Yeri pun mencicipi sup buatan Taeyeon. Rasanya sedikit hambar, dan ada sayuran yang masih keras. Beginilah Taeyeon mengurusi urusan dapur

"Enak tante!"

Joy menatap heran Yeri, sepertinya Yeri berusaha menjaga perasaan Taeyeon

"Enak dari mana? Ini wortelnya masih keras mommy"

Taeyeon menggaruk tengkuknya, merasa tidak enak dengan kedua anak ini. Sepertinya ia harus belajar banyak mengenai hal memasak.

"Hehehe maaf yaa, udah Yeri jangan dimakan nanti sakit perut. Kita makan diluar aja yuk"

"Oke!"

Mereka pun makan disebuah restoran. Ini merupakan hal yang biasa bangi Yeri, keluarga Joy sudah menganggap Yeri sebagai saudara. Jadi tidak heran jika mereka sedekat ini.

"Kalian mau makan apa?"

"Aku burger cheese aja mom"

"Yeri mau apa?"

Belum sempat Yeri menjawab, handphonenya berdering dan tertera nama Irene disana. Memang sengaja Yeri menyimpan kontak Irene hanya dengan nama saja, anak ini memang tidak sopan

"Siapa?"

"Ga penting"

"Angkat aja dulu Yer"

Yeri mengangkat telpon dari Irene dengan malas

"Kenapa?"

"Yeri, sekarang kamu ke Rumah Sakit xxx yaa, aunty Seulgi kecelakaan"

Terdengar Irene berbicara dengan nada seperti habis menangis. Yeri tidak tahu bagaimana meresponnya. Ia menjauhkan handphonenya dari telinga, lalu menatap Taeyeon dan Joy bergantian

"Aunty kecelakaan"

Taeyeon dan Joy terkejut mendengar berita itu. Tanpa ba-bi-bu, mereka langsung beranjak dari kursi dan berangkat ke rumah sakit.

ㅇㅇㅇ


Diperjalanan Yeri hanya bisa menangis, ia tidak mau kehilangan aunty kesayangannya itu. Bagaimana tidak? Selama ini Seulgi yang merawat Yeri bahkan dari ia masih bayi.

"Yer, tenang yaa aunty pasti kuat kok"

"Ta-tapi dia kalau kena kaca pecah aja teriak, gi-gimana kalau kecelakaan Joy..."

"Shtttt, ga boleh gitu kita doain aja yang terbaik buat aunty"

Yeri sangat khawatir dengan keadaan Seulgi. Lihatlah Seulgi, keponakanmu ini menangis karena khawatir denganmu. Yeri sangat peduli denganmu bukan?

Sesampainya di rumah sakit Yeri langsung berlari ke lantai atas, ia menjadi pusat perhatian sepanjang ruangan koridor. Joy sudah menahan Yeri, tapi apa daya? Yeri sudah tidak bisa mengontrol emosinya

"A-aunty Seulgi mana?"

"Dia lagi dioperasi sayang"

Yeri duduk dengan pandangan kosong. Ia belum siap ditinggal oleh Seulgi. Dalam hati ia meminta pertolongan dari Tuhan untuk menyelamatkan Seulgi. Yeri sangat menyanyangi auntynya.

Dua jam berlalu, operasi belum kunjung selesai. Yeri sedari tadi belum makan, ia terlalu terlarut dalam kesedihannya.

"Yer, makan dulu yaa"

"Ga"

"Yer, ayo dong. Nanti kalau kamu sakit aku gimana?"

Joy sedari tadi masih setia menemani Yeri, ia tahu jika Yeri ditinggal bersama Irene pasti akan terjadi drama diantara mereka.

"Aku ga bakal sakit"

"Cih sombong, buka mulutnya!"

Joy memasukkan makanannya secara paksa, dan untungnya Yeri mau mengunyah. Irene yang melihat interaksi mereka hanya bisa tersenyum, ternyata banyak orang yang menyanyangi Yeri. Sedangkan Irene dari dulu kau kemana saja?!

Lalu seorang dokter keluar dari ruangan operasi. Mereka berempat langsung berdiri ketika melihat dokter.

"Adik saya gimana dok?"

Sang dokter masih terdiam, sementara 4 manusia yang berada di depannya sudah merasa tegang dengan mulut berkomat-kamit menyebut doa.

"Operasinya berjalan dengan lancar"

Seketika semua menghela napasnya, merasa leg akan berita gembira tersebut

"Tapi..."

Dokter sialan! Suasana kembali menegang karena perkataan dokter yang barusan terhenti.

"Pasien harus dirawat inap sementara, karena kondisinya belum pulih total"

Mereka kembali menghela napas lega. Setidaknya tidak ada efek samping yang parah dari operasi tadi.

ㅇㅇㅇ

Mereka sudah bisa menengok Seulgi, meskipun Seulgi belum sadar. Taeyeon dan Joy sudah pulang, jadi kalian tahu betapa canggungnya suasana di ruangan ini.

"Yeri, kamu pulang yaa. Besok kamu sekolah"

"Ga, aku mau nemenin aunty aja"

"Mama yang jagain aunty, kamu pulang yaa"

"Ga, nanti mama apa-apain aunty!"

Pikiran Yeri tercemar karena menonton drama koreya bersama Joy. Hey nak, tidak mungkin Irene berbuat jahat seperti itu. Eh, tetapi kita tidak tahu juga...

"Yeri, mama ga bakalan kayak gitu sayang"

"Berisik!!"

Sabar Irene, sabar. Dia anakmu, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya bukan? Itulah dirimu versi remaja Bae Irene.

Pada akhirnya Yeri pulang ke rumah Joy, karena Irene menghubungi Joy untuk membujuknya pulang. Hari ini merupakan hari yang berat bagi Yeri.




















hola, saya update lagi. jangan lupa vote sama commentnya, dan makasiii juga yang udah vote. love love 💞

Verleden ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang