10) Ga mau pulang

504 66 10
                                    

Hari ini Yeri masuk ke sekolah, tetapi selama pelajaran berlangsung Yeri tidak bisa fokus. Ia terus memikirkan bagaimana kondisi Seulgi sekarang, apa ia sudah sadar?

"Kim Yeri!!"

Teriakan Miss Nayeon sontak membuat Yeri tersadar dari lamunannya.

"Kalau kamu ga fokus, mending kamu keluar dari kelas!!"

Yeri hanya bisa menunduk, sementara Joy sudah was-was dengan orang disampingnya.

"Maaf Miss" lirih Yeri

"Tenaga saya habis buat marahin kamu tau!"

Matanya mulai memanas, tapi berusaha ia tahan. Yeri tidak boleh menangis disini.

"Sekali lagi kamu ga fokus, keluar dari kelas!"

Nayeon pun meninggalkan meja Yeri, lalu Joy mendekat kepadanya.

"Yer, jangan mikirin aunty. Pasti baik-baik aja kok"

Joy tau apa yang sedari tadi menggangu pikiran sahabatnya itu. Yeri menghela napas, dia harus berpikir positif bukan? Setelah kejadian tadi, Yeri berusaha fokus untuk belajar dan membuang pikiran negatifnya.

ㅇㅇㅇ


Kegiatan di sekolah tengah usai, dan Yeri ingin sekali menjenguk Seulgi. Sementara Joy menyarankan Yeri untuk ke rumah dahulu. Apa ia tidak lelah seharian disekolah?

"Pulang aja Yer"

"Ga! Aku mau langsung kesana"

Joy mendecak kesal, ia bingung sekarang. Pulang atau ikut Yeri? Jika nanti Yeri pergi sendiri, pasti selalu akan ada drama dengan Irene. Dan Joy lelah akan semua itu.

"Yaudah aku ikut"

Yeri tersenyum senang, akhirnya mereka pergi ke rumah sakit dengan seragam sekolah uang mereka pakai.

Tok tok tok

Joy dan Yeri masuk ke ruangan, dengan Seulgi yang masih belum sadar. Padahal Yeri sudah sangat berharap Seulgi sadar. Ia duduk di dekat kasur Seulgi, lalu mengusap pelan tangan Seulgi.

"Aunty kapan bangun? Kok betah banget sih tidurnya"

Yeri memperhatikan wajah Seulgi. Ada luka dibibirnya, dahinya diperban, pasti itu semua sakit. Sementara Joy, dia duduk manis di sofa bersama Irene.

"Joy"

"Iya tante?"

"Kalian udah makan?"

"Belum tante"

"Yaudah tante ke kantin dulu yaa, beli makan buat kalian"

"I-iyaa tante"

Irene pun meninggalkan ruangan inap Seulgi. Joy bernapas lega, setidaknya sekarang dramanya belum dimulai.

"Aunty Seulgi kok bisa kecelakaan Yer?"

"Ada mobil lain yang nambrak mobil aunty"

"Yaampun, bisa-bisanya dia nambrak"

"Tapi Joy, aku curiga sama mama"

"Hah?"

Yeri menceritakan kepada Joy akan sesuatu yang ia dengar 2 hari lalu. Pada saat Yeri ingin ke taman, langkahnya terhenti mendengar Irene yang tengah menelpon seseorang. Karena penasaran, ia pun mendengarkan percakapannya.

"Gimana pak? Semua udah beres?"

"..."

"Kalau semua selesai, langsung saya transfer"

Verleden ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang