11) Curiga

484 70 5
                                    

Pagi ini keadaan Seulgi membaik, ini semua berkat doa-doa kalian. Ia sudah tidak merasa pusing seperti kemarin, bahkan sudah bisa mengoceh dengan Irene.

"Ih kak seriusan?"

"Iyaa tau Gi, kamu ga gitu kan?"

"Aku ga pernah main circle, nanti kalau ada yang cut off aku pasti urusannya ribet"

Bisa saja aunty Seulgi ini. Seperti pada wanita umumnya, tentu saja mereka sedang bercerita tentang kehidupan orang. Hey tobat!! Hidupmu saja belum benar.

"Oh iya kak Yeri gimana?"

Nah, lebih baik membicarakan perihal Yeri bukan? Dari pada kehidupan orang-orang diluar sana.

"Dia nanti pasti kaget liat kamu sadar Gi"

"Aku penasaran kak, waktu aku kecelakaan dia gimana?"

"Nangis terus dia, sampe makan aja disuapin paksa sama Joy"

"Dramatis banget dia"

Yaampun Seulgi, itu tandanya Yeri sayang sama kamu!!

"Yaudah, kamu makan dulu nih"

"Iyaa kak"

ㅇㅇㅇ

Selama di sekolah Yeri masih saja murung memikirkan Seulgi. Padahal ia tidak tahu bahwa auntynya sudah bisa menjulid disana.

Banyak hal yang ia pikirkan di otaknya. Tugas-tugas, masalah Irene, kondisi Seulgi. Dan ia masih mencurigai Irene melakukan sesuatu pada Seulgi.

"Woy!!"

Yeri tersadar dari lamunannya. Joy menghela napasnya, sekarang hobi Yeri adalah melamun.

"Jangan ngelamun, nanti kesurupan"

"Iyaaa iyaaa"

"Makan nih"

Lagi-lagi Yeri tidak mau memakan makanannya. Rasanya Joy ingin membuka mulut Yeri lebar-lebar dan memasukkan makanannya.

"Mau disuapin?"

"Ga ma-"

Kebetulan mulut Yeri terbuka, Joy langsung memasukkan makanan ke dalam mulut Yeri. Mau dimakan atau tidak, yang penting Joy sudah berusaha sesabar mungkin.

Setelah jam istirahat selesai, mereka kembali ke kelas. Untungnya tidak ada pelajaran Miss Nayeo kali ini. Mungkin ia sudah dikeluarkan dari kelas karena tidak fokus.

"Yeri, kerjain!"

Joy mengarahkan Yeri, anak ini kalau sedang galau sangat merepotkan orang lain. Untungnya ia memiliki sahabat seperti Joy.

ㅇㅇㅇ

Jam pelajaran akhirnya sudah selesai, dan lagi-lagi Joy mengalah dengan Yeri. Mereka langsung pergi ke rumah sakit dengan seragam sekolah.

Tok tok tok

Joy dan Yeri masuk ke ruangan inap Seulgi, lalu mendapati Seulgi yang sedang mengobrol santai dengan Irene. Yeri yang melihat auntynya telah sadar, ia senang bukan main.

"Aunty!"

Yeri berlari dan langsung memeluk Seulgi, lalu dibalasnya pelukan itu. Sepertinya, disini ada yang merasa cemburu.

"Aunty udah sadar?"

"Udaah Yeriiii"

"Hehehehe"

"Kamu udah makan Yer?"

"Megang makanan aja dari tadi dia ga mau"

Sahut Joy dari belakang Yeri. Sementara yang dimaksud hanya tertawa kikuk, ia pasti akan dimarahi oleh Seulgi.

"Kamu in-"

Yeri menempelkan jari telunjuknya di bibir Seulgi. Belum sembuh saja sudah bisa mengoceh, dasar Seulgi!!

"Ih, tangan kamu kotor Yeri"

Seulgi menepis telunjuk Yeri, anak ini memang meresahkan.

"Aunty sebenernya sakit atau engga sih? Udah bisa marah aja"

"Yaa yaa"

Seulgi memutas bola matanya malas, padahal ia kira Yeri akan bersikap baik padanya. Tetapi harapannya tidak sesuai dengan kenyataan, memang sial.

"Ngambek yaa?"

Yeri pun menggoda Seulgi, mereka pun tertawa karena merasa aneh dengan tingkah mereka. Dan tanpa mereka sadari betapa canggungnya Joy dan Irene.

"Tante"

Joy menyapa Irene, kita harus sopan dengan orang yang lebih tua bukan? Sementara yang disapa hanya tersenyum. Rasanya Joy ingin pulang saja kawan.

"Gi, kamu belum minum obat yang ini"

"Oh iya kak"

Irene memberi obatnya kepada Seulgi, tetapi malah Yeri yang mengambil.

"Ini obat apa?"

"Itu kayaknya obat pereda sakit"

"Dari dokter kan?"

"Iya Yeri sayang, sini aunty mau minum"

Yeri memberikannya kepada Seulgi, meskipun ia merasa ragu. Kalian pasti sudah tahu, mengapa Yeri selalu curiga dengan Irene.

"Yer, aku pulang yaa"

Joy sudah merasa bosan disini. Tidak kuat melihat betapa manjanya Yeri bersama Seulgi.

"Ih nanti aku pulang sama siapa?"

"Loh, kamu pulang yaa sama mama kamu Yeri" kata Seulgi

"Aku nginep di rumah Joy, aunty"

"Di rumah aja Yeri, kasian tuh Joy juga udah capek"

"Ih aunty, ga mau ah"

Yaa Tuhan, berikan Seulgi kesabaran yang lebih untuk mendidik seorang Kim Yeri ini.

"Kamu juga pulang aja Yer, pasti kamu capek"

"Ga! Aku mau jagain aunty disini"

"Pulang aja yaa Yeri, badan kamu pasti udah capek" kata Irene

Bukan apa-apa, Yeri tidak mau pulang hanya karena rasa curiga yang berlebihan terhadap mamanya sendiri.

"Mama aja yang pulang, aku disini!"

Drama dimulai, lebih baik Joy pulang. Telinganya panas mendengar adu mulut antara Irene dan Yeri. Joy pun langsung pulang tanpa pamit.

"Yeri, besok kamu sekolah loh"

"Dengerin apa yang dibilang mama kamu Yer" kata Seulgi

"Ga tau ah berisik! Pokoknya aku disini"

Keras kepala sekali anak ini, pasti menurun dari Bae Irene. Yang sabar yaa Seulgi dan Irene.

"Pulang aja Yeri"

"..."

Baiklah, kesabaran Seulgi sudah habis sampai sini kawan-kawan.

"Pulang Kim Yeri!!"

Yeri pun meninggalkan ruangan Seulgi dan membanting pintunya. Untung saja tidak rusak. Dan ketika sampai lobby, Yeri tidak tahu ingin pulang dengan siapa. Rasain!!!





















puntennn, update lagi nih saya. ini saya padahal lagi disekolah. emang yaa, saya gajelas banget. oo iyaa, jangan lupa vote sama commentnya, love love kalian 💓

Verleden ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang