Absurd Quintuplets (1)

241 21 8
                                    

Jangan lupa ngaji dan sholawat Nabi🥰
Tetap jaga iman dan imun🤍

Happy Reading!

***
Seorang lelaki yang mengenakan kaus oblong berwarna putih tersebut mencomot kuaci milik adiknya membuat perempuan cantik di sebelahnya berdecak dengan sebal.

"RAIDEN PRATAMA!" teriaknya membahana  hingga penjuru ruangan, membuat lelaki bernama Raiden Pratama tersebut langsung tersedak.

"Astagfirullah, Raisa Astuti. Gausah teriak-teriak, Oneng!" sembur perempuan cantik yang tadinya asyik menonton televisi. Ia bernama Raina Hasmanda, tak segan-segan Raina melemparkan tatapan tajam kepada adiknya tersebut.

"Raiden gausah diteriakin kalau nyebelin, Sa. Langsung aja lempar tabung gas," celetuk Raindra Irwandi sambil makan kacang polong.

"Kalau perlu lempar tai ayam juga sabi," sambung Rayya Syaharani.

Raisa memutar bola mata malas mendengar ucapan-ucapan dari saudara kembarnya tersebut sedangkan Raiden sudah kabur ke dapur untuk mencari minum. Bukannya, mendapatkan bantuan lelaki itu malah mendengar ucapan nyeleneh dari adik-adiknya tersebut.

Ya, mereka memang kembar Lima atau disebut dengan Quintuplets. Anak yang lahir pertama bernama Raiden Pratama lalu yang kedua Raindra Irwandi disusul yang ketiga Raina Hasmanda, yang keempat Raisa Astuti dan yang terakhir Rayya Syaharani. Jangan salahkan mereka yang berinsial R semua karena kedua orang tua mereka juga sama berinsial R. Yaitu, Raka Prawira dan Risa Syakilla.

"Emang adek-adek nggak punya akhlak. Abangnya keselek bukan dikasih minum," omel Raiden yang baru saja dari dapur.

Raindra langsung melemparkan bantal sofa kepada Raiden. "Abang-abang palalu trapesium. Kita semua di sini cuma beda beberapa menit," balas Raindra tak suka.

"Gausah sok jadi abang banget deh, Raiden. Gue banting juga lo lama-lama," ucap Raina sambil menatap malas ke arah Raiden.

"Raiden, gantiin kuaci yang lo makan itu! Kalau perlu lo muntahin sekarang kuaci yang udah lo telen!" Raisa bangkit lalu berkacak pinggang di hadapan Raiden.

"Raisa, tapi bukan penyanyi. Pelit banget sih lo, ati-ati kuburan lo sempit." Raiden berusaha menakut-nakuti Raisa.

"Udah nyewa lahan gue," jawab Raisa enteng.

"Udah lah gausah berisik. Ini gue mau beli minuman. Kalian mau nggak?" tanya Rayya sambil bangkit dari duduknya.

Mendengar hal tersebut membuat keempatnya langsung berbinar. Rayya memang terbaik sih!

"Mau beli minuman apa, Ray?"

"Amer sih," jawab Rayya dengan wajah polos.

"RAYYA!" teriak keempatnya berbarengan.

"Kalian ini kenapa pada teriak sih dari tadi?" tanya Risa menatap tajam ke arah anak-anaknya membuat Quintuplets langsung terdiam.

"Nggak bisa ngomong santuy aja?"

"Emak, ini Rayya mau beli amer katanya," adu Raina membuat Rayya langsung gelagapan.

"Rayya, bener itu kamu mau beli amer?" tanya Risa langsung kepada anak bungsunya tersebut.

Rayya langsung menggeleng berulang kali membuat Raindra langsung angkat bicara.

"Udah, Rayya. Meskipun Indonesia ini banyak orang baik, tapi tak menutup kemungkinan Indonesia kekurangan orang jujur. Jadi, jangan menjadi salah satu bagian orang tak jujur tersebut, Rayya," ucap Raindra penuh dramatis membuat Raisa yang baru saja mengupil langsung memberikan upilnya ke bibir Raindra.

Absurd Quintuplets (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang